SuaraJogja.id - Hingga Rabu (8/5/2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat sebanyak 12 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia selama proses pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2019.
Hal tersebut disampaikan Ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan di sela Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Tingkat Provinsi di Jogja Expo Center (JEC), Rabu (8/5/2019).
"Sampai saat ini ada 12 meninggal dunia dan 52 yang sakit," kata Hamdan.
Hamdan melanjutkan, data tersebut masih bersifat data sementara berdasarkan laporan secara berjenjang.
Selain 12 petugas yang meninggal dunia, tercatat pula 52 petugas yang sakit selain dari KPPS juga mencakup petugas linmas yang bertugas mengawal pemilu.
"Datanya terus bertambah karena mungkin ada yang laporannya baru kami terima sekarang," kata dia.
Mengenai besaran dan kapan santunan akan diberikan kepada keluarga petugas yang meninggal dan sakit, menurut Hamdan, hingga saat ini masih menunggu keputusan dari KPU RI.
"Ini mungkin ada berkas-berkas yang harus dilengkapi, yang jelas kami laporkan dulu angkanya (jumlah petugas meninggal dan sakit), dan kami laporkan kejadiannya," kata dia.
Sementara itu, Ketua Perencanaan, Data, dan Informasi KPU DIY Wawan Budiono menilai meninggalnya sejumlah petugas KPPS belum tentu disebabkan tidak ketatnya tes kesehatan.
Baca Juga: Menkes Ungkap Penyebab Meninggalnya Petugas KPPS
Wawan menyebut, banyak faktor yang menyebabkan bertumbangannya petugas KPPS, di antaranya kelelahan selama proses mengawal pemungutan hingga penghitungan suara Pilpres dan Pileg 2019.
"Untuk persyaratan kesehatan sebetulnya sudah ada. Mereka sudah melalui pemeriksaan kesehatan," kata dia.
Mengantisipasi agar peristiwa tersebut tak terulang, KPU DIY sepenuhnya menunggu hasil evaluasi dan rekomendasi dari KPU RI. (Antara)
Berita Terkait
-
Menkes Ungkap Penyebab Meninggalnya Petugas KPPS
-
Dituduh Fahri Hamzah Buat Aturan yang Tambah Kematian, KPU Angkat Bicara
-
Hujan Interupsi Warnai Rapat Paripurna DPR soal Ratusan KPPS Meninggal
-
Curiga KPPS Wafat karena Diracun, KPU: Fahri Sudah Takziah Belum?
-
Ratusan Petugas KPPS Meninggal, Dokter Ani Hasibuan: Dari Awal Sudah Lucu
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
BEI Beri Peringatan Kepada 167 Emiten, Imbas Lambatnya Lapor Keuangan
-
Danantara Tunjuk Bupati Gagal jadi Komisaris Utama Perusahaan BUMN
-
Emas Antam Naik Tipis, Hari Ini Dibanderol Rp 1.897.000 per Gram
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
Terkini
-
Keracunan Makanan Siswa Sleman: Semua Pasien Pulang, Tapi Investigasi Terus Berlanjut!
-
Roy Suryo Buka-bukaan Soal Buku 'Jokowi's White Paper': Dari IPK Jokowi hingga Kajian Forensik
-
Soft Launching Buku Roy Suryo dkk di UGM 'Diganggu', AC dan Lampu Dipadamkan
-
View Menoreh dari Foodcourt Pasar Godean? Ini Rencana Pemkab Sleman
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Pemotretan Road to Prawirotaman Fashion on the Street