SuaraJogja.id - Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama keluarga ke Pasar Beringharjo, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu (8/6/2019), hingga kini masih membekas di hati para pedagang pasar tersebut.
Seperti yang diungkapkan seorang penjual batik di Los 5 Seksi I Utara Pasar Bringharjo, Agus Sukino. Meski Presiden Jokowi beserta keluarga tidak berbelanja di kiosnya, Agus merasa haru dan bangga lantaran keluarga presiden ketujuh tersebut mau berbelanja di pasar rakyat.
"Saya bangga, Pak Jokowi mau berbelanja di pasar rakyat. Tidak hanya belanja di Mal. Semoga kesederhanaan pak Jokowi mampu memimpin Indonesia lebih baik lagi," kata Agus Selasa (11/6/2019)
Senada dengan Agus, Pedagang lain di Los 5, Nirmalawati juga mengungkapkan kegembiraannya. Menurutnya, Jokowi adalah presiden yang merakyat.
Baca Juga: Inikah 'Senjata Baru' BPN untuk Mendiskualifikasi Jokowi - Maruf Amin?
"Pak Jokowi orangnya merakyat, kami senang pak presiden mau belanja di pasar rakyat. Sampai sekarang masih terasa, tidak menyangka saja," katanya.
Nirmalawati menceritakan di tokonya, Ibu Negara Iriana Jokowi ditemani menantunya Selvi Ananda berbelanja pakaian. Keduanya kompak membeli daster batik yang dijajakan di tokonya.
"Yang beli Bu Iriana ditemani Mbak Selvi, sama Pak Jokowi salaman saja. Bu Iriana beli daster Klok atau Susi. Harganya Rp 35.000 Tapi bayarnya Rp 50.000. Saya (beri) kembalian, ditolak Bu Iriana," Kata Nirmalawati
Sementara itu, Jokowi bersama Gibran Rakabuming Raka ditemani cucunya, Jan Ethes berbelanja di kios lain milik Keny (29). Seperti halnya Iriana, Presiden Jokowi juga tidak mau terima kembalian.
"Pak Jokowi beli dua batik piyama anak-anak, Batik Pekalongan. Saya tawarin untuk cucunya, satunya Rp 25.000 jadi Rp 50.000. Pak Jokowi ngasih uang Rp 100.000, dikembalikan enggak mau," kata Keny.
Baca Juga: Jokowi: Libur Lebaran Sudah Selesai, Saatnya Bekerja
Kontributor : Rahmad Ali
Berita Terkait
-
7 Kuliner Khas Pekalongan yang Wajib Dicoba, Dari Garang Asem Hingga Kopi Tahlil
-
CEK FAKTA: Video Pesawat Batik Air Tergelincir di Yogyakarta pada 2025
-
Dari Pekalongan ke Meja Makan: Semaja & Batik Wolter Lestarikan Warisan Budaya Lewat Kuliner
-
Kurator Indonesia Pimpin Biennale Sharjah 2025: Angkat Kisah Perempuan & Leluhur Nusantara
-
BRI Dukung UMKM Ethnic Gendhis Hingga Wujudkan Pameran Internasional
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal