SuaraJogja.id - Terjadinya kenaikan pasokan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta selama libur lebaran dirasakan manfaatnya para pemulung.
"Dengan adanya sampah yang meningkat, pascalibur lebaran otomatis meningkatkan pendapatan pemulung," kata Maryono (53) Ketua Komunitas Mardiko (Komunitas Pemulung) TPST Piyungan, Rabu (12/6/2019).
Bahkan, Maryono mengatakan peningkatan penghasilan para pemulung bisa mencapai 40 persen.
"Meningkatnya, dihari-hari biasa penghasilan kurang lebih Rp 35 ribu sampai Rp 50 ribu. Kalau pasca lebaran bisa Rp 60 ribu sampai Rp 70 ribu," kata Maryono
Baca Juga: Detik-detik Lapak Pemulung Pasar Minggu Terbakar, Bikin Bangkrut Pedagang
Maryono menambahkan selama bulan puasa dan lebaran pasokan sampah bertambah menjadi 100 ton tiap harinya.
"Dihari-hari biasa ada sekitar 600 ton sampah, tapi selama bulan puasa dan libur lebaran bisa sampai 700 ton perhari,"imbuh Maryono
Namun, kata Maryono, hanya sampah tertentu yang bernilai tinggi. Di antara tembaga, kuningan, dan alumunium.
"Kalau sampah yang menghasilkan duit yang nominalnya tinggi, tembaga, kuningan, alumunium, kalau sampah plastik itu nominalnya rendah," katanya
Hal ini dibenarkan salah satu pengepul di lingkungan TPST Piyungan, Jumino (55). Ia mengemukakan, selama libur lebaran penghasilan karyawannya mencapai Rp 70 ribu per hari.
Baca Juga: Kebakaran Lapak Pemulung Pasar Minggu, Ini Cerita Sulastri Lolos dari Maut
Jumino sendiri mempekerjakan 30 karyawan dengan rata-rata penghasilan per hari pekerjanya di angka Rp 50 ribu di hari biasa.
"Penghasilan kita naik. Selama lebaran sampah plastik yang banyak. Saya punya tenaga 30 tenaga, satu pekerja biasanya bisa menghasilkan sampai Rp 70 ribu," kata Jumino.
Kontributor : Rahmad Ali
Berita Terkait
-
Mengintip TPA Tamangapa, TPA Terbesar di Pulau Sulawesi
-
Penggunan Sistem Sirkular Dinilai Pelaku Industri Bisa Kurangi Sampah Plastik
-
LPKR Alihkan 3.200 Ton Sampah, Perkuat Inisiatif 3R
-
Aksi Suporter Indonesia Kompak Bersihkan Sampah di GBK Jadi Omongan: Kebaikan Jepang Menular
-
Tak Lagi Menjabat, Penampakan Foto Jokowi Diduga di Tempat Sampah Tuai Berbagai Reaksi: Salah Apa?
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali