SuaraJogja.id - Angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) selama Operasi Ketupat Progo tahun 2019 di wilayah Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) naik 36 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dari data yang disampaikan, jumlah lakalantas selama Operasi Ketupat Progo Tahun 2019 sebanyak 76 kasus dengan 4 korban meninggal dunia dan 8 luka berat. Sedangkan pada tahun sebelumnya, tercatat 56 kasus lakalantas dengan korban 5 orang meninggal dunia dan 9 luka berat.
"Kemarin ada tambahan kurang lebih sembilan kasus dibanding tahun sebelumnya, yang meninggal sekitar 4 orang," kata Kapolda DIY Irjen Pol Ahmad Dofiri Kamis (13/6/2019).
Dofiri menambahkan salah satu pemicu naiknya angka lakalantas, karena peningkatan volume kendaraan pribadi yang masuk ke wilayah DIY.
"Ada beberapa catatan terkait dengan kecelakaan lalu lintas, karena tahun ini, ternyata karena kehadiran orang dengan kendaraan pribadi lebih banyak daripada tahun kemarin," kata Dofiri
Lakalantas tersebut mayoritas terjadi di jalur utama pemudik dan jalur menuju tempat-tempat wisata. Salah satunya di Kabupaten Gunungkidul dengan kepadatan arus lalu lintas cukup tinggi.
"Kecelakaan kebanyakan terjadi di jalur-jalur wisata misalnya, Gunungkidul, dan dibeberapa jalur utama juga ada," imbuh Dofiri
Selain itu, Dofiri mengimbau masyarakat untuk berhati-hati mengingat kepadatan lalu lintas diprediksi akan terus terjadi sampai hari Minggu (16/6/2019) mendatang. Hal ini dipicu karena masa libur sekolah di Yogyakarta belum selesai.
"Sekarang di Yogyakarta ternyata masa libur anak-anak sekolah belum habis. Jadi paling tidak sampai dengan hari Minggu besok kepadatan lalu lintas masih akan terus terjadi," tutur Dofiri.
Baca Juga: Salut, Insiden Laka Lantas Pemotor dan Pemobil Ini Bisa Berakhir Damai
Kontributor : Rahmad Ali
Berita Terkait
-
Tekan Kecelakaan Laut Saat Libur Lebaran, Polda DIY Perketat Wisata Pantai
-
Polda DIY Kerahkan 5.300 Personel Selama Musim Mudik Lebaran 2019
-
Salut, Insiden Laka Lantas Pemotor dan Pemobil Ini Bisa Berakhir Damai
-
Polda Yogyakarta Kerahkan 6.688 Personel Jaga Hari Pencoblosan
-
Banyak Korban Lakalantas, Fly Over Kretek akan Dibuatkan Jalur Baru
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
Terkini
-
Ekspor Kemiri, Susu, Cabai: Yogyakarta Buktikan Bisa Jadi Lumbung Pangan, Ini Strategi Kementan
-
UMKM DIY Go Digital, Gojek Jadi Jurus Jitu Dongkrak Penjualan
-
Angelaida, Bocah 10 Tahun Asal Jogja, Bikin Bangga Indonesia di Ajang Ballroom Dance Internasional
-
Kronologi Lengkap: Bus Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Meninggal di Sleman
-
Dulu Relawan Gempa, Kini Jualan Es: Perjalanan Berliku Eks Napi Teroris Kembali ke NKRI