SuaraJogja.id - Airnav Bandara Adisutjipto, Yogyakarta bekerjasama dengan pihak kepolisian akan mengusut tuntas pemilik balon udara yang jatuh menimpa dua atap rumah dan jaringan listrik di RT 05/RW 22, Jatirejo, Sendangadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, DIY pada Rabu (12/6/2019) kemarin.
"Kita akan bekerja sama dengan pihak kepolisian secara intens untuk mengusut tuntas balon udara yang jatuh di Mlati," kata General Manager Airnav Bandara Adi Sutjipto Nono Sunariyadi, Kamis (13/6/2019)
Nono menerangkan, nantinya pelaku akan dijerat dengan Pasal 421 UU No 01 Tahun 2009 tentang Penerbangan dengan ancaman 3 tahun penjara.
"Kalau ketahuan nanti sanksinya pidana hukum maksimum 3 tahun, karena melanggar Pasal 421 UU 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, " imbuh Nono.
Baca Juga: Takut Rakyatnya Jadi Susah, Sultan Yogyakarta Belum Setuju Pembangunan Tol
Menurut Nono, mulai tanggal 5 Juni sampai Kamis 13 Juni pihaknya telah menerima sebanyak 24 laporan pilot terkait adanya penerbangan balon udara liar.
"Dari tanggal 5 sampai hari ini kita menerima 24 laporan dari pilot terkait balon udara liar," kata Nono.
Meski demikian, Nono mengakui penerbangan balon udara merupakan tradisi masyarakat secara turun temurun sehingga tidak bisa dihilangkan.
"Penerbangan balon udara merupakan tradisi di Wonosobo, Pekalongan, Ponorogo dan tidak bisa dihilangkan," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyebut penerbangan balon udara sebenarnya sudah diakmodir melalui Permen perhubungan No 40 Tahun 2015.
Baca Juga: Angka Kecelakaan Selama Libur Lebaran di Yogyakarta Naik 36 Persen
Melalui Permen tersebut, ketentuan tentang balon udara, di mana tinggi balon udara maksimal 7 meter, diameter 4 meter, ketinggian maksimal 150 meter dan ditambatkan minimal 3 tali.
Berita Terkait
-
Sejarah Festival Balon Udara Pekalongan: Tradisi Bulan Syawal Kini Jadi Perdebatan
-
Mirip Cappadocia, Begini Kemeriahan Festival Balon Udara di Pekalongan
-
Menerbangkan Balon Udara Tanpa Izin Bisa Kena Denda Rp500 Juta!
-
Picu 'Bencana' di Malang, Ini Aturan Penerbangan Balon Udara dan Sanksi Bagi yang Melanggar
-
Apes, Dipakai Mudik Mobil Daihatsu Xenia Malah Rusak Kena Ledakan Balon Udara
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan