SuaraJogja.id - Terminal Giwangan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menjadi salah satu dari 128 terminal Tipe A yang masuk dalam program revitalisasi angkutan massal dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Nantinya pekerjaan revitalisasi di Terminal Giwangan akan menjadi percontohan dari revitalisasi nasional yang juga dilakukan di wilayah lain seperti Pekanbaru, Medan, Batam, Bandung, Semarang, Solo dan Denpasar.
"Untuk sementara ada tujuh terminal percontohan di Indonesia, yaitu Pekanbaru, Batam, Semarang, Medan, Bandung, Solo dan Badung-Denpasar. Sedangkan Giwangan baru kita mulai," kata Direktur Jendral (Dirjen) Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi, Minggu (16/6/2019)
Terminal Giwangan masuk dalam 40 terminal prioritas yang akan segera direvitalisasi. Untuk itu Kemenhub akan menggelontorkan dana sebesar Rp 2 triliun untuk merevitalisasi sejumlah terminal. Harapannya kualitas terminal akan sama dengan kualitas bandara.
"Kita akan memperbaiki 40 terminal di seluruh Indonesia, salah satunya Terminal Giwangan, yang akan menjadi acuan terminal di Indonesia," katanya.
"Tahun ini kita akan mulai, terminal akan sama dengan bandara, konsekuensi dari itu pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 2 triliun. Pengeluaran untuk Terminal Giwangan sendiri sebesar Rp 50 miliar," Budi menambahkan.
Budi mengatakan terinal di Indonesia harus memiliki fasilits dan pelayanan yang baik, mengingat infrastruktur di jalan tol dan non tol sudah baik.
Selain itu ia menuturkan, Kemenhub telah menyusun blue print mengenai perencanaan ke depan.
"Kementerian ingin mensupport kebangkitan angkutan umum berbasis massal, dan akan kita lakukan mulai dari sekarang. Kita sedang memperbaiki blueprint tentang perbaikan kualitas kendaraan umum semuanya," kata Budi.
Baca Juga: Transportasi Online Dilarang Ambil Penumpang di Dalam Terminal Jatijajar
Kontributor : Rahmad Ali
Berita Terkait
Terpopuler
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- Setelah BYD Atto 1 Datang, Berapa Harga Wuling Binguo Sekarang?
- 7 Orang Kena OTT, Satu Tim KPK Masih Menunggu di Sulawesi Selatan
- Kenapa Disebut 9 Naga? Tragedi Tewasnya Joel Tanos Cucu '9 Naga Sulut' Jadi Sorotan
- Garap Creative Financing, Pemprov DKI Jakarta Buka Peluang Kolaborasi
Pilihan
-
"Mamak Tunggu di Rumah, Diva" Pilu Ibu Menanti Paskibra Madina yang Tak Pernah Kembali
-
Tanggal 18 Agustus 2025 Perdagangan Saham Libur? Ini Kata BEI
-
Jumlah Harta Kekayaan Amalia Adininggar Widyasanti Bertambah Banyak saat Jadi Pejabat BPS
-
Data BPS Diragukan, CELIOS Kirim Surat Investigasi ke PBB, Ada Indikasi 'Permainan Angka'?
-
Eks Tentara Israel (IDF) Jalankan Bisnis Properti di Bali, Kok Bisa Lolos Imigrasi?
Terkini
-
Kado Pahit HUT RI? Payment ID Ancam Kemerdekaan Privasi, Semua Transaksi Terhubung NIK
-
Mural One Piece Dihapus, Pemuda Sleman Lawan dengan Pesan Menohok: Kebenaran Akan Terus Hidup!
-
Investasi Bodong hingga Rp9,9 Miliar Terbongkar: WN Korea Dideportasi dari Yogyakarta!
-
Beda Versi Polisi dan RT Soal Laporan Judol Rugikan Bandar: Tak Ada Warga yang Curiga!
-
Dibalik Triplek Kusam: Begini Wujud Markas Judi Online yang Dibongkar Polda DIY