Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Minggu, 23 Juni 2019 | 14:50 WIB
Sejumlah wali murid di Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar aksi simpatik untuk memprotes kebijakan zonasi dalam sistem Penerimaan Peserta Didik Baru alias PPBD tingkat SMA/SMK, Minggu (23/6/2019). [Rahmat Ali]

"Artinya kalau ada zonasi ini dia tertutup karena Cuma ada tiga pilihan, yang tiga-tiganya belum tentu sesuai," tambah Najib.

Tunda Pendaftaran

Formayo juga meminta Disdikpora DIY menunda proses pendaftaran PPDB SMA/SMK DIY 2019 yang akan dimulai pada Senin sampai Rabu (24-26/6) pekan depan.

"Kami meminta waktu pendaftaran diundur, karena untuk mengubah persentase itu menurut keterangan yang kami terima itu kan harus mengubah SK Gubernur," kata Najib.

Baca Juga: Sistem Zonasi PPDB Menguntungkan Sekolah Pinggiran

Menurut Najib, Pergub Nomor 30 Tahun 2019 mengenai PPDB Tahun 2019 masih mengikuti Permen yang belum direvisi.  Salah satunya poin yang dipemasalahkannya jalur prestasi masih diangka lima persen.

"Tapi SK Gubernurnya sesuai dengan Permen yang dulu jalur prestasi masih 5 persen," kata Najib.

Menurut Najib revisi Pergub membutuhkan waktu yang tidak singkat. Sedangkan pendaftaran PPDB tingkat SMA/SMK sudah sangat dekat.

Najib berharap, pendaftaran PPDB SMA/SMK di DIY ditunda sampai paling cepat tanggal 1 Juli 2019 agar cukup waktu untuk sosialisasi petunjuk teknis yang baru.

"Jadi revisi Pergub itu tentu memerlukan waktu. Selain itu, Senin besok kan  jadwal pendaftaran sudah mulai (dan waktunya singkat). Kalau tidak diundur maka apa yang diperjuangkan sekarang ini tidak akan tersosialisasi dengan baik," paparnya.

Baca Juga: Dinas Pendidikan DKI Jakarta Pastikan PPDB Sistem Zonasi Tidak Ricuh

Kontributor : Rahmad Ali

Load More