SuaraJogja.id - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Nadhlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta mengemukakan ada kelompok Islam Ekslusif Trans Nasional yang menyusup di 8 Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Dua dari 8 PTN tersebut di antaranya berada di Yogyakarta yaitu, Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Namun tidak semua kampus menerima hasil tersebut. Kampus UNY, misalnya, langsung membantah laporan hasil penelitian yang dipaparkan peneliti LPPM UNUSIA, Naeni Amanullah beberapa waktu lalu.
"Saya meragukan hasil penelitian itu, karena objeknya tidak jelas. Selama ini saya tidak merasakan ada isu-isu radikalisme (di kampus saya)," kata Rektor UNY, Sutrisna Wibawa saat ditemui di kantornya Rabu (26/6/2019)
Sutrisna menambahkan, selama ini tidak ada kejadian-kejadian aneh di kampusnya, meskipun kegiatan-kegiatan di kampus UNY sangat beragam. Untuk meningkatkan pemahaman pada Ideologi Negara Pancasila, kata Sutrisna, UNY mempunyai sebuah lembaga Pusat Studi Pancasila dan Konstitusi yang aktif berkegiatan.
"Dari situ kita juga sudah menelurkan sebuah buku Pancasila Dalam Praksis Pendidikan, itu antara lain untuk menangkis hal-hal seperti itu," katanya
Upaya-upaya untuk menangkis radikalisme di kampus UNY tambah Sutrisna, pihaknya sudah menyelenggarakan berbagai kegiatan, salah satunya festival pancasila.
"Beberapa waktu lalu kami mengadakan Festival Pancasila mengundang pimpinan-pimpinan Perguruan Tinggi untuk membahas langkah bagaimana menghadapi sikap-sikap radikalisme, intelorensi," imbuhnya
Diakui Sutrisna, ia memang belum mengeluarkan Peraturan Rektor untuk menangkis radikalisme, karena sudah termasuk di dalam kurikulum pendidikan di UNY.
Baca Juga: IAIN Surakarta Bantah LPPM UNUSIA Soal Hasil Riset Islam Trans Nasional
"Di kurikulum sendiri kita ada pendidikan agama ada pendidikan Pancasila. Untuk pelajaran agama 3 SKS, Pancasila 2 SKS. Bahkan, kita juga punya mata kuliah Filsafat Pancasila dengan bobot 4 SKS," imbuhnya.
Untuk dua mata kuliah tersebut, setidaknya Sutrisna menyiapkan masing-masing 25 orang dosen. Akan tetapi pihaknya juga mengimbau kepada semua dosen dan mahasiswa untuk menjauhi sikap-sikap radikalisme.
"Kemudian aksistensi senior kepada mahasiswa untuk membaca al-quran, pemahaman agama yang dibimbing oleh dosen-dosen pendidikan agama dalam rangka meningkatkan ketakwaan tetapi juga untuk menjaga toleransi," imbuhnya
"Mahasiswa baru ada namanya pengenalan kehidupan kampus. Dari awal kita sudah memberi wawasan mengenai nasionalisme. Persatuan, belanegara," tambahnya
Untuk diketahui, dari hasil penelitiannya, LPPM UNUSIA membagi tiga kelompok Islam Eksklusif Trans Nasional yang menyusup ke dalam 8 PTN di Indonesia. Ketiga kelompok itu meliputi Salafi, KAMMI, dan Gema Pembebasan (HTI).
"Kita HTI enggak ada, KAMMI ada tapi itu kan organisasi ekstra kampus. UNY tidak mengurus organisasi semacam itu," imbuhnya
Untuk Masjid sendiri yang sering dicurigai disusupi kelompok tersebut sudah terkelola dengan baik. Pihak takmir pun dipilih dari kalangan dosen dan mahasiswa
"Takmir masjid kita itu dosen dan mahasiswa. Ketua takmir itu dosen dan takmir eksekusinya mahasiswa," tutupnya
Berita Terkait
-
IAIN Surakarta Bantah LPPM UNUSIA Soal Hasil Riset Islam Trans Nasional
-
Peneliti: Paham Islam Transnasional Bisa Tumbuh dari Indekos Mahasiswa
-
8 Universitas Ini Disusupi Kelompok Islam Trans Nasional, Benih Radikalisme
-
Menristek Sebut Sudah Lama 10 Perguruan Tinggi Terpapar Radikalisme
-
10 PTN Disebut Survei Terpapar Paham Radikalisme Berat
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Penemuan Arca di Sleman: Benarkah Peninggalan Mataram Kuno? Ini Kata Ahli
-
Skandal Internet Sleman: Kejati DIY segera Umumkan Calon Tersangka Korupsi!
-
Mensos Tegaskan Tiga Dosa Besar di Sekolah Rakyat, Siapkan Pengawasan Ketat
-
Dinamika Mengejutkan di Sekolah Rakyat: Dari Rindu Rumah Hingga Rehabilitasi Kecanduan Rokok
-
Proyek Tol Jogja-Solo Sentuh Ring Road Kronggahan, Bagaimana Dampaknya ke Lalu Lintas?