Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Selasa, 02 Juli 2019 | 06:09 WIB
Ilustrasi lelaki sedang menderita influenza atau flu. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Suhu dingin yang melanda sebagian wilayah selatan Indonesia, termasuk Pulau Jawa akibat aliran monsoon dingin Australia masih terasa hingga kini. Perubahanan cuaca yang cukup ekstrim ini bisa membuat orang mudah sakit terserang virus influensa.

Sebab virus influenza dapat menyebar dan bertahan hidup dengan baik pada suhu yang dingin dan kering. Suhu ideal bagi virus influenza adalah 50 derajat celcius.

Kepala Divisi Alergi Imunologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM), Deshinta Putri Mulya saat dihubungi, Senin (1/7/2019) mengatakan, kelembaban udara yang rendah akibat suhu dingin selama lebih dari tiga hari dimungkinkan akan meningkatkan resiko terinfeksi rhinovirus sebagai penyebab selesma atau flu ringan.

"Suhu dingin membuat pembuluh darah di saluran nafas bagian atas cenderung berkontriksi. Akibatnya sel darah putih sulit menuju mukosa saluran nafas sehingga tubuh sulit untuk melawan virus penyebab flu," paparnya.

Baca Juga: Suhu Dingin Kota Malang Berpotensi Capai 14 Derajat Saat Puncak Kemarau

Menurut dokter pada KSM Penyakit Dalam RSUP Dr Sardjito Yogyakarta ini, bila flu menyerang, maka siap-siap saja merasakan sakit kepala, demam, nyeri di seluruh badan, nyeri pada tenggorokan hingga batuk dan mual. Flu akan semakin mudah menyerang pada anak-anak dan usia lanjut.

Sistem imunitas yang melemah juga mempermudah terserang flu akibat udara dingin saat ini. Misalnya saja mereka yang menggunakan obat-obatan mengandung steroid, kemoterapi atau penderita HIV.
Selain itu pasien penyakit kronis seperti asma, diabetes, ataupun penyakit jantung. Wanita hamil pun, terutama pada trimester kedua dan ketiga juga mudah terserang flu.

Penularan flu akan semakin mudah karena di cuaca yang dingin, pada umumnya orang-orang lebih senang menghabiskan waktu dalam ruangan secara bersama-sama. Hal itu justru akan membuat transmisi virus dari satu orang ke orang yang lain meningkat.

"Virus flu menyebar terutama melalui droplet yang dikeluarkan orang yang terinfeksi flu ketika sedang bersin, berbicara ataupun saat batuk, karenanya gunakan masker. Selain itu menjaga kesehatan dengan memperbanyak asupan cairan serta istirahat yang cukup," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Baca Juga: Musim Kemarau, Suhu Terdingin di Yogyakarta Tembus 18 Derajat Celcius

Load More