SuaraJogja.id - Suhu dingin yang melanda sebagian wilayah selatan Indonesia, termasuk Pulau Jawa akibat aliran monsoon dingin Australia masih terasa hingga kini. Perubahanan cuaca yang cukup ekstrim ini bisa membuat orang mudah sakit terserang virus influensa.
Sebab virus influenza dapat menyebar dan bertahan hidup dengan baik pada suhu yang dingin dan kering. Suhu ideal bagi virus influenza adalah 50 derajat celcius.
Kepala Divisi Alergi Imunologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM), Deshinta Putri Mulya saat dihubungi, Senin (1/7/2019) mengatakan, kelembaban udara yang rendah akibat suhu dingin selama lebih dari tiga hari dimungkinkan akan meningkatkan resiko terinfeksi rhinovirus sebagai penyebab selesma atau flu ringan.
"Suhu dingin membuat pembuluh darah di saluran nafas bagian atas cenderung berkontriksi. Akibatnya sel darah putih sulit menuju mukosa saluran nafas sehingga tubuh sulit untuk melawan virus penyebab flu," paparnya.
Menurut dokter pada KSM Penyakit Dalam RSUP Dr Sardjito Yogyakarta ini, bila flu menyerang, maka siap-siap saja merasakan sakit kepala, demam, nyeri di seluruh badan, nyeri pada tenggorokan hingga batuk dan mual. Flu akan semakin mudah menyerang pada anak-anak dan usia lanjut.
Sistem imunitas yang melemah juga mempermudah terserang flu akibat udara dingin saat ini. Misalnya saja mereka yang menggunakan obat-obatan mengandung steroid, kemoterapi atau penderita HIV.
Selain itu pasien penyakit kronis seperti asma, diabetes, ataupun penyakit jantung. Wanita hamil pun, terutama pada trimester kedua dan ketiga juga mudah terserang flu.
Penularan flu akan semakin mudah karena di cuaca yang dingin, pada umumnya orang-orang lebih senang menghabiskan waktu dalam ruangan secara bersama-sama. Hal itu justru akan membuat transmisi virus dari satu orang ke orang yang lain meningkat.
"Virus flu menyebar terutama melalui droplet yang dikeluarkan orang yang terinfeksi flu ketika sedang bersin, berbicara ataupun saat batuk, karenanya gunakan masker. Selain itu menjaga kesehatan dengan memperbanyak asupan cairan serta istirahat yang cukup," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Suhu Dingin Kota Malang Berpotensi Capai 14 Derajat Saat Puncak Kemarau
Berita Terkait
-
Terjawab! Ini Penyebab Suhu Membeku di Dataran Tinggi Dieng
-
Wabah Flu Mematikan Kembali Ancam Australia, Pemerintah Serukan Vaksinasi
-
Tangkal Penyakit di Musim Hujan, Jangan Percaya 4 Mitos Soal Flu Ini Ya!
-
Suhu Dingin Ekstrem, Orang Rusia Malah Berendam di Sungai!
-
Ryeowook dari Super Junior Terserang Influenza A, Apa Itu?
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Tom Haye ke Persib, Calvin Verdonk Gabung ke Eks Klub Patrick Kluivert?
-
Alasan Federico Barba Terima Persib, Tolak Eks Klub Fabio Grosso
-
Siapa Federico Barba? Anak Emas Filippo Inzaghi yang Merapat ke Persib
-
Stok BBM Shell Kosong Lagi, Kapan Kembali Tersedia?
-
Danantara Gaet Perusahaan China Garap Proyek Smelter Nikel Milik INCO Senilai Rp23 Triliun
Terkini
-
Dana Transfer Dipangkas Rp250 M, Pemkot Jogja Lakukan Strategi Refocusing Anggaran
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Ini 3 Link Aktif Raih DANA Kaget secara Cuma-cuma
-
UGM Pastikan Praktik Ilegal Dosen Stem Cell Tak Dilakukan di Laboratorium Kampus
-
Dosen UGM Tersandung Kasus Stem Cell Ilegal: Praktik Terlarang Terbongkar
-
Dua Guru SMPN 3 Berbah Ikut Alami Gejala Keracunan usai Diduga Santap MBG