Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 10 Juli 2019 | 16:18 WIB
Pejalan kaki melewati jembatan di sebelah BCB Pangukan yang terkena aksi vandalisme. [Suara.com/Putu Ayu P]

SuaraJogja.id - Aksi vandalisme di kawasan Bangunan Cagar Budaya (BCB) di jembatan bekas jembatan kereta api di kawasan Pangukan, Desa Tridadi, Sleman ternyata tidak hanya sekali dilakukan.

Petugas kebersihan dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sleman sering menemukan jembatan tersebut dicorat-coret justru setelah jembatan bersejarah tersebut dibersihkan dengan cat baru.

Dua sisi tiang penyangga jembatan Pangukan yang membentang di atas Sungai Bedog dengan ketinggian sekitar 20 meter mereka temukan sudah kotor dicat dengan pilox, khususnya di sisi bawah dekat sungai.

"Waktu kami kesini sekitar sebulan lalu, catnya masih baru, putih bersih. Tapi setelah sebulan kami kesini lagi mulai Senin (8/7/2019) lalu, ternyata sudah ada corat-coretan dimana-mana," ungkap Slamet disela membersihkan kawasan Sungai Bedog, Rabu (10/7/2019).

Baca Juga: Cagar Budaya Pangukan Jadi Sasaran Vandalisme, Pelaku Berambut Merah

Menurut Slamet, kawasan tersebut memang selalu bersih karena petugas kebersihan selalu kontinyu datang untuk membersihkan berbagai sampah dan kotoran. Sehingga kawasan bawah jembatan sering menjadi tempat nongkrong, baik warga sekitar, para pemancing maupun orang-orang dari luar Pangukan.

Namun ternyata kebersihan kawasan Sungai Bedog justru disalahkangunakan oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab dengan merusak BCB.

Petugas kebersihan lain, Paryanto mengungkapkan, pengecatan tiang jembatan di Pangukan itu justru membuat pelaku seperti mendapatkan kanvas baru untuk corat-coret. Apalagi jembatan dicat putih sebagai warna dasar untuk cat semprot.

"Kemungkinan pelaku memang tidak tahu meski diatas tiang ada plang tulisan(cagar budaya) karena kecil," ungkapnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Baca Juga: Miris, Jembatan Bersejarah di Sleman Jadi Sasaran Aksi Vandalisme

Load More