SuaraJogja.id - Aksi vandalisme di kawasan Bangunan Cagar Budaya (BCB) di jembatan bekas jembatan kereta api di kawasan Pangukan, Desa Tridadi, Sleman ternyata tidak hanya sekali dilakukan.
Petugas kebersihan dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sleman sering menemukan jembatan tersebut dicorat-coret justru setelah jembatan bersejarah tersebut dibersihkan dengan cat baru.
Dua sisi tiang penyangga jembatan Pangukan yang membentang di atas Sungai Bedog dengan ketinggian sekitar 20 meter mereka temukan sudah kotor dicat dengan pilox, khususnya di sisi bawah dekat sungai.
"Waktu kami kesini sekitar sebulan lalu, catnya masih baru, putih bersih. Tapi setelah sebulan kami kesini lagi mulai Senin (8/7/2019) lalu, ternyata sudah ada corat-coretan dimana-mana," ungkap Slamet disela membersihkan kawasan Sungai Bedog, Rabu (10/7/2019).
Baca Juga: Cagar Budaya Pangukan Jadi Sasaran Vandalisme, Pelaku Berambut Merah
Menurut Slamet, kawasan tersebut memang selalu bersih karena petugas kebersihan selalu kontinyu datang untuk membersihkan berbagai sampah dan kotoran. Sehingga kawasan bawah jembatan sering menjadi tempat nongkrong, baik warga sekitar, para pemancing maupun orang-orang dari luar Pangukan.
Namun ternyata kebersihan kawasan Sungai Bedog justru disalahkangunakan oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab dengan merusak BCB.
Petugas kebersihan lain, Paryanto mengungkapkan, pengecatan tiang jembatan di Pangukan itu justru membuat pelaku seperti mendapatkan kanvas baru untuk corat-coret. Apalagi jembatan dicat putih sebagai warna dasar untuk cat semprot.
"Kemungkinan pelaku memang tidak tahu meski diatas tiang ada plang tulisan(cagar budaya) karena kecil," ungkapnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Miris, Jembatan Bersejarah di Sleman Jadi Sasaran Aksi Vandalisme
Berita Terkait
-
Mengenal Kembali Gedung Sarekat Islam: Warisan Sejarah yang Terlupakan
-
Sejumlah Aset Milik Peruri Ditetapkan Sebagai Warisan Nasional
-
Mengintip Perawatan Monumen Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng
-
Marak Coretan "Loser" hingga "Penipu" di Baliho RIDO, RK soal Aksi Vandalisme: Jangan Ada Pelanggar Aturan!
-
RK Blusukan ke Cakung, Baliho RIDO di Pulo Gebang jadi Sasaran Aksi Vandalisme: Dicoret "Loser" hingga "Penipu"
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony