SuaraJogja.id - Perjalanan seseorang untuk bisa menyempurnakan rukun Islam terkadang dipenuhi dengan perjuangan yang dirintisnya sejak bertahun-tahun sebelumnya. Hal ini pula yang dialami seorang calon jemaah haji asal Yogyakarta, Sodiqin Zaenudin Sholeh.
Bagi Sodiqin yang kesehariannya bekerja sebagai penjual koran, menunaikan ibadah haji merupakan impian yang akhirnya bisa diwujudkan pada tahun ini.
"Saya itu sering diundang kalau ada acara terkait haji. Sudah lama saya membayangkan, kapan bisa naik haji," tutur pria, 53, tahun itu saat bercerita di Kantor Harian Jogja - jaringan Suara.com pada Kamis (11/7/2019).
Untuk mencapai tujuan mulianya, Sodiqin mulai menabung sejak Tahun 2005 dengan menyisihkan sebagian pendapatannya sebagai penjual koran.
Baca Juga: Kisah Nenek Maryani: Naik Haji karena Barang Rongsokan
Baru kemudian pada Tahun 2011, ia memiliki cukup modal untuk mendaftarkan diri sebagai calon haji. Namun warga Maguwoharjo, Depok, Sleman ini pun masih harus menunggu selama delapan tahun untuk bisa berangkat ke Mekkah. Selain karena panjangnya daftar antre haji, ia harus punya uang untuk melunasi biaya perjalanan.
"Itu pun saya masih bersyukur, sekarang ini masa tunggu haji bisa sampai 22 tahun," kata dia.
Jika tak ada aral melintang, rencananya 14 Juli 2019 mendatang, Sodiqin bersama istrinya Indah Kurniasih Sutikno bakal bertolak dari DIY menuju tanah suci.
Meski begitu, Sodiqin mengenang masa-masa sulitnya mengumpulkan uang sedikit demi sedikit untuk bisa memenuhi panggilan Tuhan. Bukan perkara gampang kata Sodiqin di tengah naik turun industri penerbitan media cetak saat ini.
Namun, ia memilih bertahan menjual koran sebagai sumber penghasilan satu-satunya. Bahkan, ia sempat melibatkan anaknya saat masih sekolah dasar berjualan majalah di sekolah agar penjualan koran yang digelutinya sejak 1987 tak berhenti.
Baca Juga: Kumpulkan Uang Sejak 2004, Penarik Becak Ini Bisa Ajak Istri Naik Haji
“Sejak 1987 saya sudah jualan koran, jadi loper koran di jalan. Saya tetap memilih pekerjaan ini karena sudah jalan saya di sini. Jadi saya tetap bertahan dengan kondisi jatuh bangun,” paparnya lagi.
Berita Terkait
-
Satu Keluarga Jemaah Umrah Semarang Meninggal dalam Kecelakaan Maut, Rencana Lebaran di Mekkah Pupus
-
Menag Nasaruddin Umar Sebut Perkara Mudah Buat Indonesia Tambah Kuota Haji, Tapi Ini Tantangannya
-
Lapor ke DPR, Menag Sampaikan Lagi Lobi Pemerintah Arab Saudi Agar Tak Ada Batasan Umur Jemaah Haji Indonesia
-
Kuota Haji Reguler 2025 Sudah Terisi Lebih dari 50 Persen, Ini Update Terbarunya!
-
Menag Nasaruddin Umar Usul Penambahan Petugas Haji Indonesia Jadi 4.000 Orang
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang
-
Komunikasi Pemerintah Disorot: Harusnya Rangkul Publik, Bukan Bikin Kontroversi
-
Sehari Dua Kecelakaan Terjadi di Sleman, Satu Pengendara Motor Meninggal Dunia