Padahal, ia dan nenek serta kakeknya sudah mati-matian mempersiapkan segala sesuatu agar bisa bersekolah di SMP.
Pada rumahnya di Padukuhan Bulu RT5/RW14 Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terdapat peralatan sekolah baru seperti buku, sepatu, maupun tas.
Pasha hanya bisa tertunduk lesu dan tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Dia kecewa, karena Pasha yakin hakulyakin bakal diterima di SMPN 2 Karangmojo.
"Nilai ujian saya di SD ada di tengah-tengah. Kalau dibanding dengan yang lain dan mendaftar di SMP sama, masih ada yang lebih rendah dari saya,” katanya.
Jual Kambing
Sugeng, lelaki berusia 51 tahun yang merupakan kakek Pasha, mengakui turut terpukul karena cucunya tak diterima SMPN 2 Karangmojo.
Sebagai tukang pecah batu, Sugeng mengakui tak bisa kalau menyekolahkan Pasha di luar kecamatan.
“Kalau mau bersekolah di luar kecamatan, siapa yang mau mengantar. Sepeda motor tidak punya, dulu kan kalau bisa diterima di SMP 2 Karangmojo, rencananya mau nebeng tetangga yang juga bersekolah di sana,” kata Sugeng.
Kekinian, Sugeng pasrah, tak bisa berbuat apa pun untuk Pasha. Cucunya hingga kekinian belum mendaftar di sekolah lain setelah ditolak SMP 2 Karangmojo.
Baca Juga: Kakek Jual Kambing buat Seragam, Bocah Miskin Menangis Tak Diterima SMP
“Belum daftar, bingung mau daftar di mana. Kalau mau sekolah yang jauh, terus terang saja, tidak ada biaya dan juga fasilitas,” imbuhnya.
Bahkan untuk biaya seragam Rp 950 ribu saja, Sugeng telah menjual satu ekor kambing.
“Saya jual kambing laku Rp 950 ribu, untuk seragam dan jahit. Tapi anak saya malah tidak diterima,” ujarnya.
Selain sang kakek yang menjual kambing kesayangan, Pasha juga mati-matian mencari tambahan dana untuk membeli buku, sepatu, maupun tas sekolah. Ia juga mengumpulkan uang dengan cara menjadi pesuruh para tetangga.
Semua kisah sedih itu berawal ketika Pasha hendak mendaftar SMP, tapi rumah nenek Pasha tak terdeteksi secara jelas oleh GPS. Akhirnya, ia harus mendaftar di sekolah yang jauh dari rumah.
Alhasil, Pasha memutuskan mendaftar di SMPN 2 Karangmojo yang berjarak 2 kilometer dari rumah. Itu adalah SMP yang terbilang dekat dengan rumah sehingga tak perlu biaya transportasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Paku Buwono XIII Wafat: Prosesi Pemakaman Raja di Imogiri Akan Digelar dengan Adat Sakral
-
Sleman Darurat Stunting: 4 Kecamatan Ini Jadi Sorotan Utama di 2025
-
3 Link Saldo DANA Gratis Langsung Cair, Buruan Klaim DANA Kaget Sekarang
-
Dibalik Keindahan Batik Giriloyo: Ancaman Bahan Kimia dan Solusi Para Perempuan Pembatik
-
Target PAD Bantul di Ujung Mata: Strategi Jitu Siasati Pengurangan Dana Transfer Pusat Terungkap