Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 18 Juli 2019 | 14:19 WIB
[Suara.com/Aldie Syaf Bhuana]

SuaraJogja.id - Warga Pantai Parangtritis, Kretek, Bantul, Yogyakarta ketakutan sampai keluar dari kampung ketika mendengar ada prediksi akan terjadi gempa dan tsunami beberapa waktu lalu. Sekarang kembali ada prediksi sepanjang pesisir Cilacap, Jawa Tengah, Yogyakarta sampai Jawa Timur jadi kawasan paling parah terkena dampak gempa dan tsunami besar.

Pakar Tsunami dari Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) melaporkan sepanjang pantai Cilacap, Yogyakarta sampai Jawa Timur berpotensi disapu tsunami setinggi 20 meter jika prediksi gempa 8,8 SR benar terjadi.

Kepala Desa Parangtritis, Topo (66) bercerita jika warganya sudah sering mendapatkan informasi itu. Sekarang lebih tenang.

"Dulu juga pernah ada isu seperti itu, sudah lama, banyak yang takut. Bahkan ada yang memilih pulang kampung tidak berjualan lagi. Tapi ternyata tsunami tidak terjadi, akhirnya isu seperti itu sudah dianggap biasa," kata Topo saat ditemui Suara.com di Dusun Grogol VII, Parangtritis, Kretek, Bantul, Kamis (18/7/2019).

Baca Juga: Ancaman Gempa 8,8 SR, Lurah Parangtritis Tak Percaya Akan Terjadi Tsunami

Topo tidak percaya tsunami setinggi 20 meter akan terjadi. Topo menganggap itu hanya sebagai isu saja. Sebab isu akan trjadi gempa besar dan tsunami sudah sering beredar. Dia mengimbai warganya tidak perlu resah. Alasannya pihaknya sudah menyediakan jalur evakuasi yang cukup.

Topo pun mengklaim menyediakan jalur evakuasi pihaknya juga sudah melakukan simulasi tsunami pada 2017 sebanyak dua kali. Sementara itu, Manto warga yang berdagang di sekitar pantai Parangtritis juga mengatakan hal yang serupa. Menurutnya para warga sudah terbiasa dengan isu tsunami.

"Saya tidak percaya tsunami itu akan terjadi," kata Topo.

Kontributor: Rahmad Ali

Baca Juga: Pantai Cilacap sampai Jawa Timur Terancam Kena Tsunami 20 Meter

Load More