SuaraJogja.id - Gelombang tinggi yang terjadi di Laut Selatan Pulau Jawa menyebabkan nelayan yang berada di Pantai Ngrenehan, Desa Kanigoro, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta alami paceklik ikan.
Kondisi paceklik tersebut dialami nelayan sejak dua bulan terakhir.
Seorang nelayan Pantai Ngrenehan Wasidin mengatakan dalam dua bulan terakhir, gelombang pantai selatan cukup tinggi. Kondisi tersebut memaksanya tidak melaut karena jika dipaksakan, dikhawatirkan hasil tangkapan tidak maksimal dan hanya cukup untuk menutup biaya operasional.
"Saat ini, kondisi gelombang laut selatan memang tidak bersahabat, kemudian ikan yang dapat dijangkau kapal motor tempel hanya sedikit, sehingga hasil tangkapan ikan hanya cukup untuk biaya operasional. Terkadang, hasil tangkapan tidak mencukupi operasional," kata Wasidi seperti diberitakan Antara di Gunung Kidul, Kamis (18/7/2019).
Baca Juga: Perahu Nelayan Terbalik Dihantam Ombak, Wisatawan 75 Tahun Meninggal Dunia
Beberapa waktu lalu, ia mengemukakan sempat mencoba melaut dengan nelayan lainnya sampai di dekat Pantai Parangtritis, Bantul. Namun hasil tangkapan ikan juga kurang maksimal.
"Belum lama ini kami melaut ke Parangtritis dan hanya mendapatkan uang sebanyak Rp 200 ribu," katanya.
Dia mengatakan dengan kondisi hasil tangkapan tersebut, nelayan tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, uang yang didapat sebesar itu hanya digunakan untuk biaya melaut pulang pergi. Lantaran itu, ia bersama nelayan lain menangkap ikan menggunakan pancing.
"Selain melaut, kami juga menangkap ikan dengan memancing. Kalau hanya menggunakan jaring, kami tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari," katanya.
Wasidin mengatakan pada saat musim ikan, satu kapal bisa menangkap hingga satu kuintal dan hanya membutuhkan beberapa jam saja mendapatkan ikan sebanyak itu jika saat musim ikan.
Baca Juga: FAO Distribusikan Bantuan pada Keluarga Petani dan Nelayan Palu
"Musim ikan itu berkisar September hingga Desember, kemudian pada Januari hingga April. Saat bulan-bulan itu biasanya ikan banyak," katanya.
Berita Terkait
-
Ombak 10 Meter! Kong-rey Ancam Taiwan, Topan Terkuat dalam 8 Tahun?
-
Waspada Banjir Rob dan Gelombang Tinggi, Cek Daftar Wilayahnya
-
5 Klub yang Masih Mengalami Paceklik Kemenangan di Pekan ke-15 Liga Inggris
-
Potensi Gempa dan Tsunami di Jawa, BMKG Imbau Masyarakat Selalu Siaga
-
Potensi Gelombang Tinggi 6 Meter Hari Ini dan Besok, BMKG Minta Masyarkat di Pesisir Waspada
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Buruan Serbu! Daftar Promo Pilkada 2024, Ada Kopi Gratis!
-
Momen Pilkada, Harga Emas Antam Langsung Melonjak
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
Terkini
-
Keluarga Keraton Yogyakarta Kompak Gunakan Hak Pilih di Pilkada, Begini Pesan Sri Sultan HB X
-
Bangga Tapi Was-Was, PSS Lepas Hokky Caraka ke Timnas di Tengah Tren Negatif
-
Pelajar Asal Bantul Temukan Bayi Menangis di Bawah Jembatan, Polisi Buru Orangtuanya
-
Saling Lapor Jelang Coblosan di Pilkada Sleman, Dugaan Money Politic hingga Kampanye saat Masa Tenang
-
Nasib Mary Jane: Komnas Perempuan Desak Pemerintah Perhatikan Hak-Hak Perempuan Rentan