Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Senin, 22 Juli 2019 | 13:31 WIB
Lilik Yuliantoro, pemuda berusia29 tahun asal Ketangar, Blora, Jawa Tengah memenuhi nazar Amien Rais untuk berjalan kaki dari Yogyakarta ke Jakarta, bila Jokowi terpilih sebagai Presiden RI melalui Pilpres 2019. [Suara.com/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Lilik Yuliantoro, pemuda berusia29 tahun asal Ketangar, Blora, Jawa Tengah memenuhi nazar Amien Rais untuk berjalan kaki dari Yogyakarta ke Jakarta, bila Jokowi terpilih sebagai Presiden RI melalui Pilpres 2019.

Ia melakoni perjalanan jauh itu sejak Senin (22/7/2019). Ia juga mengaku membawa surat yang khusus ditujukan kepada Jokowi.

Surat tersebut rencananya disampaikan langsung kepada Jokowi saat tiba di Istana Negara pada 17 Agustus 2019.

Surat tersebut berisikan sejumlah curhatan Lilik pada Jokowi, laiknya surat Dilan ke Milea dalam film Dilan.

Baca Juga: Penuhi Nazar Amien Rais, Lilik Yuliantoro Jalan Kaki Yogyakarta-Jakarta

Lilik Yuliantoro, pemuda berusia29 tahun asal Ketangar, Blora, Jawa Tengah memenuhi nazar Amien Rais untuk berjalan kaki dari Yogyakarta ke Jakarta, bila Jokowi terpilih sebagai Presiden RI melalui Pilpres 2019. [Suara.com/Putu Ayu Palupi]

Isi surat tersebut antara lain, "Cukup rindunya Kang Dilan nek gone MBak Melia, nazar aja diumbarke melu mikir berat nyaingi Dilan. Ramalane neng anggone Melia ketemu nuk kantin ternyata salah nyaingi DIilan".

Artinya, "Cukup rindunya Kang Dilan ke Mbak Melia, janji saja diumbar ikut berpikir berat kayak Dilan. Ramalannya Mbak Melia ketemu di kantin ternyata salah menyaingi Dilan."

Intinya, nazar seharusnya tidak perlu digembar-gemborkan ke semua orang. Tidak perlu ada drama laiknya kisah percintaan ala Dilan ke Milea.

Lilik menambahkan, bila memungkinkan, selain bisa bertemu Jokowi untuk menyerahkan surat itu, dia juga ingin menemui Prabowo dan Amien Rais.

Lilik ingin menyampaikan pada keduanya agar menyudahi gaduh politik dan lebih baik membangun bangsa.

Baca Juga: Jalan Kaki 600 Kilometer, Anggota Banser Ingin Bertemu Jokowi

"Sudah tidak perlu lagi saling menghujat. Politik sudah selesai, mari kembali ke Indonesia, NKRI, bhinneka tunggal Ika, Pancasila," tegasnya.

Lilik mengaku, aksi jalan kaki seperti ini adalah kali keempat dilakukannya. Pertama dia lakukan pada 2014, saat menuntut keadilan kasus Persikaba Blora vs Persab Brebes.

Aksi jalan kaki jilid kedua dilakukan saat menuntut pembangunan stadion ke Gubernur Jawa Tengah.

Sedangkan aksi ketiga dilakukannya dari Blora ke Jakarta untuk bertemu Jokowi pada 2018. Dia membawa 1.000 aspirasi masyarakat yang dilewatinya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More