SuaraJogja.id - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mendukung serangkaian inisiatif pertemuan yang dilakukan oleh Didit Hediprasetyo, putra Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Eddy dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, inisiatif Didit untuk bertemu tokoh-tokoh bangsa, termasuk Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri meneduhkan dinamika politik di momentum yang tepat.
"Inisiatif Mas Didit bertemu Bu Mega menunjukkan bahwa di atas perbedaan dan dinamika politik, pada akhirnya yang menyatukan semua adalah Merah Putih. Momentumnya juga tepat di hari Lebaran untuk meneduhkan dinamika politik sekaligus menjadikan keberagaman sebagai kekuatan," kata Eddy.
Secara khusus, ia juga mendukung komitmen Presiden Prabowo untuk merangkul berbagai komponen bangsa dalam usaha mencapai target pembangunan, khususnya pertumbuhan ekonomi 8 persen.
"Jadi, bukan soal koalisi atau oposisi, tetapi bentuk saling mendukung dalam kebijakan pemerintah yang pro rakyat dan on the track untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan," ujarnya.
Eddy juga mengapresiasi Didit yang bisa diterima oleh semua pihak sebagai representasi yang melampaui perbedaan-perbedaan politik.
"Kalau situasi politiknya stabil, demokrasi berkualitas dan pertumbuhan ekonomi terus naik maka pada akhirnya rakyat yang diuntungkan dengan kesejahteraan yang semoga terus meningkat," ucap Eddy.
Berkoalisi dengan Pemerintahan Prabowo
Sebelum mencuat kabar Didit bersilaturahmi ke kediaman Megawati, mencuat kabar riuh rendah tentang sinyal PDIP yang akan segera masuk dalam koalisi pemerintahan Prabowo. Dikabarkan Megawati bakal bertemu dengan Prabowo sebagai pertandanya.
Baca Juga: Belum Dapat Instruksi ke Akmil Magelang, Sejumlah Kepala Daerah Kader PDIP Bertahan di Jogja
Adalah Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah. Ia menyebut nama Bung Karno menjadi faktor akan pertemuan dua elite tokoh tersebut. Dia mengakui, rencana pertemuan Megawati-Prabowo sejatinya sudah lama digagas.
"Sinyal Ibu Megawati bersedia merencanakan pertemuan dengan Pak Prabowo Subianto salah satunya disampaikan dalam pesan Ibu Mega yang diamanatkan kepada saya untuk disampaikan kepada Pak Prabowo melalui Sekjen Gerindra Ahmad Muzani tanggal 17 Oktober 2024 lalu di ruang kerja Ketua MPR di Gedung Nusantara III Komplek DPR/MPR/DPD RI," kata Basarah dalam keterangannya, Rabu (15/1/2025).
Dia mengungkapkan salah satu amanat Megawati yang sudah disampaikan kepada Muzani saat itu adalah pesan bahwa Megawati bersedia bertemu Prabowo setelah pelantikan menteri kabinet.
Nyatanya, rencana itu langsung disambut baik oleh kubu Gerindra. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku telah bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan mendapatkan pesan dari Presiden Ke-5 RI itu.
Dia pun tak menampik ketika dikonfirmasi ihwal dirinya yang menjadi perantara untuk mematangkan rencana pertemuan Megawati dengan Presiden RI Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra.
"Saya berdoa mudah-mudahan bisa bulan ini. Makin cepat, makin bagus," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2025).
Berita Terkait
-
Lebaran Kelabu di Yogyakarta, Kebijakan Anggaran Pemerintah Bikin Daya Beli Masyarakat Anjlok
-
Tolak Pengesahan Revisi UU TNI, Ratusan Mahasiswa Geruduk DPRD DIY
-
Sufmi Dasco Tepis Isu Reshuffle Usai Sri Mulyani Temui Presiden Prabowo
-
Wamendagri Ungkap Permintaan Prabowo, Retreat Kepala Daerah Jilid 2 Digelar Lagi 2026
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Target Ambisius Bantul, Kemiskinan Bakal Hilang di 2026, Ini Strateginya
-
Setelah Musala Al-Khoziny Ambruk: Saatnya Evaluasi Total Bangunan Sekolah & Ponpes, Ini Kata Ahli UGM
-
Kabar Baik Petani Sleman: Penutupan Selokan Cuma 5 Tahun Sekali! Ini Kata Bupati
-
DIY Kena Pangkas Anggaran Rp170 Miliar! Begini Strategi Pemda Selamatkan APBD
-
Dana Pusat Menyusut, Yogyakarta Pangkas Anggaran: Proyek Jalan dan Gedung Terancam Mandek