Sinyal-sinyal merapatnya PDIP ke Prabowo juga ditunjukan oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Dalam sebuah unggahan video di akun media sosial Instagram pribadinya pada Selasa (14/1/2025), Puan mengunggah momen dirinya bersama Prabowo serta sejumlah ketua parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Itu namanya isyarat. Ya, isyaratnya, isyarat yang baik. Ini awal tahun isyaratnya bagus, kondisinya bagus, mudah-mudahan bangsa Indonesia makin kondusif, makin akur, makin bersatu," kata Muzani menanggapi unggahan Puan di media sosial itu.
Lunturnya Pengaruh Jokowi
Pengamat politik Citra Institute Yusak Farchan memandang, pendekatan PDIP ke Prabowo menjadi sinyal bahwa Megawati tengah berupaya menjauhkan Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) dari Prabowo.
Baca Juga: Belum Dapat Instruksi ke Akmil Magelang, Sejumlah Kepala Daerah Kader PDIP Bertahan di Jogja
"Perang terus (PDIP dan Jokowi). Target PDIP, Jokowi out dari Prabowo," kata Yusak kepada Suara.com, Rabu (15/1/2025).
Menurut Yusak pertengkaran antara Jokowi dengan PDIP yang berkepanjangan tersebut bakal membuat untung Gerindra. Partai yang diketuai Prabowo itu bakal menyambut PDIP untuk bergabung di pemerintahan.
"Kalau Jokowi out, Gerindra dapet barter PDIP. Itu lebih signifikan untuk stabilitas pemerintahan ke depan," kata Yusak.
Bukan hanya Gerindra, Yusak menilai Prabowo yang saat ini menjadi kepala negara tentu ingin melepaskan diri dari bayang-bayang Jokowi.
"Saya meyakini Prabowo akan menjadi dirinya sendiri alias bukan Presiden 'bonekanya' Jokowi. Maka dalam posisi itu, Prabowo butuh dukungan PDIP agar pemerintahannya kuat dan stabil," kata Yusak.
Baca Juga: PDIP Minta Kepala Daerah Tunda Hadiri Retreat di Magelang, Analis: Berpotensi Picu Konflik Internal
"Ibu Mega berulang-ulang mengatakan bahwa hubungan pribadi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu sangat baik sejak dulu hingga sekarang dan itu dibuktikan dengan silaturahmi Pak Didit hari ini ke kediaman beliau," kata Ahmad Basarah saat ditemui di kediaman Megawati di Teuku Umar, Jakarta Selatan, Senin (31/3).
Menurut Basarah, hubungan baik itu sudah terjalin sejak Megawati dan Prabowo sama sama maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden pada 2004 lalu.
Berita Terkait
-
Lebaran Kelabu di Yogyakarta, Kebijakan Anggaran Pemerintah Bikin Daya Beli Masyarakat Anjlok
-
Tolak Pengesahan Revisi UU TNI, Ratusan Mahasiswa Geruduk DPRD DIY
-
Sufmi Dasco Tepis Isu Reshuffle Usai Sri Mulyani Temui Presiden Prabowo
-
Wamendagri Ungkap Permintaan Prabowo, Retreat Kepala Daerah Jilid 2 Digelar Lagi 2026
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- 7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
Pilihan
-
5 Rekomendasi Mobil Tangguh dan Murah, Cocok Buat Pemula yang Baru Belajar Nyetir!
-
7 Rekomendasi Skincare Terbaik untuk Pria Juni 2025, Harga Mulai Rp 8 Ribuan dan Wajah Makin Cerah!
-
Prediksi Timnas Indonesia vs China: Momen Sempurna untuk Menang, Garuda!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 128 GB, Terbaik Juni 2025
-
Suporter Garuda Bisa Sulap SUGBK Jadi Kandang Setan di Laga Timnas Indonesia vs China
Terkini
-
Sadis! Pelajar Pakem Jadi Korban Begal, Uang Dirampas, Perut Disayat Cutter
-
Kasus Dugaan Penganiayaan Santri Ponpes Ora Aji Berujung Damai, Seluruh Laporan Polisi Dicabut
-
Skandal TKA di Kemnaker: Pejabat Terlibat? KPK Geledah Rumah, Sita Mobil Mewah, dan Dokumen Penting
-
Covid-19 Naik Lagi, Ini Kata Dinkes Sleman Soal 'Cita Mas Jajar' dan Vaksinasi
-
Ironi Sastra Indonesia, Karya Dibanggakan, Penulisnya Merana?