SuaraJogja.id - Alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) portable yang dipasang di simpang Kridosono selama masa angkutan Lebaran sejak 25 Maret 2025 lalu belum difungsikan secara optimal. Dari pantauan yang dilakukan H+2 Lebaran pada Rabu (02/4/2025) siang, lampu APILL tersebut masih belum dinyalakan. Hanya terlihat lampu warna kuning yang menyala sebagai penanda bagi kendaraan untuk berhati-hati saat melintas di kawasan tersebut.
Arus kendaraan yang melewati simpang tersebut juga masih lancar. Belum ada kemacetan kendaraan meski arus lalulintas cukup padat.
"Hari ini kami masih melakukan pemantauan bersama kepolisian. Pemasangan APILL portable dilakukan secara insidental berdasarkan kebutuhan di lapangan," papar Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Jogja, Agus Noto Sutrisno di Yogyakarta, Rabu Siang.
Agus mengungkapkan, pengoperasian APILL portable sepenuhnya berada dalam koordinasi dengan kepolisian, sesuai dengan analisis rekayasa lalu lintas yang dilakukan. Dua titik pemasangan APILL portable disiapkan di depan SMPN 5 Jogja dan depan Legend Coffee di kawasan Kridosono.
Langkah ini bertujuan untuk memisahkan konflik lalu lintas di titik-titik yang dinilai rawan. Sebab konflik di jalan yang sempit dapat mengurangi kenyamanan pengguna jalan.
"Dengan APILL portable, kami mencoba mengatur pola buka-tutup yang diharapkan dapat mengurangi kepadatan serta meningkatkan keselamatan pengguna jalan," tandasnya.
Agus menambahkan, APILL portable yang digunakan saat ini masih dioperasikan secara manual. Namun sudah terdapat teknologi yang memungkinkan pengendalian jarak jauh.
“Teknologi remote memang ada, tapi untuk sementara masih manual. Kami juga perlu memastikan pemasangan water barrier agar sistem ini berjalan efektif," jelasnya.
Selain APILL portable, Dishub Kota Jogja juga berupaya mengoptimalkan berbagai metode pengaturan lalu lintas lainnya, termasuk rekayasa jalur dan penempatan petugas di titik-titik rawan kemacetan. Dengan demikian pelayanan terbaik bagi masyarakat agar perjalanan mereka lebih aman dan nyaman bisa dilakukan.
Baca Juga: Persiapan Hadapi Lonjakan Sampah saat Libur Lebaran, Belasan Depo di Kota Jogja Mulai Dikosongkan
"Kami akan melihat bagaimana kondisi arus lalu lintas berkembang. Jika diperlukan, kami akan segera mengeksekusi pemasangan Apil portable tersebut," imbuhnya.
Rekayasa Lalu Lintas
Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta telah menyiapkan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) portable di lingkar Stadion Kridosono saat periode Lebaran 2025. Hal ini sebagai rekayasa lalu lintas titik rawan kepadatan di ruas tersebut.
"Manajemen rekayasa lalu lintas di Kridosono. Maka salah satunya akan kita melakukan trial penempatan APILL portable di depan SMP 5 untuk memisahkan konflik lalu lintas yang dari Jalan Suroto dan lingkar Kridosono," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho, Jumat (21/3/2025).
Disampaikan Agus, ruas jalan di kawasan Stadion Kridosono memang menjadi perhatian. Apalagi ketika musim libur panjang, ruas tersebut sering kali timbul kemacetan.
Mengingat ruas tersebut menjadi salah satu penyangga untuk menuju ke arah Malioboro. Kendaraan yang enggan bergantian melintas menjadi penyebab pula kemacetan semakin parah.
Berita Terkait
-
Kunjungan Wisatawan saat Libur Lebaran di Gunungkidul Menurun, Dispar Ungkap Sebabnya
-
Exit Tol Tamanmartani Tidak Lagi untuk Arus Balik, Pengaturan Dikembalikan Seperti Mudik
-
Berencana Balik Lebaran Lewat Tol Tamanmartani, Simak Rekayasa Lalu Lintasnya
-
Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan Saat Libur Lebaran, Pengamen Liar dan Perokok Ditertibkan
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok