SuaraJogja.id - Kebahagiaan terpancar dari wajah Bhagas Nakshatrasakti. Mengenakan jas almamater UGM, alumnus SMA Al Izhar, Pondok Labu, Jakarta Selatan itu terlihat lebih muda dibandingkan mahasiswa baru lainnya yang ikut upacara penerimaan mahasiswa baru UGM tahun 2019 di lapangan Grha Saba UGM, Sabtu (3/8/2019).
Bhagas memang satu dari 8.408 mahasiswa yang diterima jadi mahasiswa baru di UGM tahun akademik 2019/2020. Yang istimewa, dia adalah siswa termuda dengan umu baru 15 tahun saat jadi mahasiswa Kampus Biru tersebut.
Namun dia tidak menyangka jadi mahasiswa termuda. Buatnya, mimpinya untuk kuliah di International Undergraduate Program UGM, Fakultas Biologi bisa terwujud adalah anugerah yang luar biasa.
"Baru tahu kalau ternyata saya paling muda dari semua mahasiswa baru ini," ujarnya.
Baca Juga: Inovatif, Mahasiswa UGM Buat Alat Pengubah Sampah Plastik Jadi Bahan Bakar
Bhagas bercerita, dia masuk Sekolah Dasar (SD) pada usia 5 tahun. Saat di bangku kelas IV, dia kemudian ikut program akselerasi ke kelas VI.
Di SMP pun, dia juga mengikuti program percepatan sekolah tersebut. Bhagas lulus SMP hanya dalam waktu 2 tahun.
Namun di SMA, dia ingin merasakan bersekolah laiknya siswa reguler lainnya selama tiga tahun. Sehingga ketika lulus, mahasiswa kelahiran 23 Oktober 2003 itu berusia 15 tahun.
"Kalau di SMA ikut akselerasi juga, mungkin saya lulus di usia 14 tahun," katanya.
Bhagas mengaku tidak canggung meski menjadi mahasiswa termuda. Baginya yang terpenting adalah bisa mendalami ilmu biologi yang ia sukai selama ini.
Baca Juga: Keren! Mahasiswa UGM 'Sulap' Air Sungai Rasau Jaya Kalbar Jadi Layak Guna
Memilih kuliah di Program IUP, Bhagas berkeinginan kuliah dengan atmosfer internasional. Dia bisa belajar dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar pembelajaran, termasuk dari beberapa pengajar asing.
Berita Terkait
-
Psikolog UGM Bagikan Cara Mengurangi Dampak Negatif Stres
-
Sebelum Terpilih Jadi Ketua Kagama, Basuki Hadimuljono dan Budi Karya Sumadi Bersaing Ketat
-
Grand Final PONGO Battleground Valorant Competition Universitas Gadjah Mada: Fakultas Teknik Kalahkan Juara Bertahan!
-
Bongkar Buku Tahunan Jokowi di UGM, Kejanggalan SMA Almamater Ramai Jadi Buah Bibir
-
Mahasiswi Viral! Usai Serukan Darurat Konstitusi Saat Wisuda UGM, Nama Mulyono Jadi Sorotan
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Partisipasi Masyarakat Kulon Progo di Pilkada 2024 Rendah, Ini Faktor Penyebabnya
-
Tragis, Terdengar Benturan Keras Dini Hari, Pemotor Ditemukan Tewas di Bendungan Bantul
-
Pemda DIY Punya 2.052 Unit Rumah Subsidi Kosong, Warga dengan Gaji UMR Jogja masih Ada Harapan?
-
Endah Subekti Menangi Pilkada, Tambah Jajaran Pemimpin Perempuan di Gunungkidul
-
Cermati Dominasi KIM Plus di Pilkada 2024, Sudirman Said: Konsekuensi Pilpres Kemarin