SuaraJogja.id - Ketua Dewan Guru Besar (gubes) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta periode 2018-2021, Prof Koentjoro menyatakan pernyataan kontroversial yang beberapa kali disampaikan Menristekdikti Muhammad Nasir sebagai salah satu bentuk cari perhatian (caper) ke Presiden Joko Widodo (jokowi).
Dia mengemukakan kemungkinan Nasir memiliki kepentingan tersendiri pada periode kedua kepemimpinan Jokowi.
Nasir diketahui dua kali menyampaikan pernyataan yang mengundang pro-kontra. Dalam kesempatan yang berbeda, Nasir menyebut Indonesia akan mengimpor rektor asing dan profesor tua tidak banyak memberi manfaat bagi Indonesia.
"Ini analisa saya ya, ya kira-kira biar (menristekdikti) diperhatikan oleh presiden. Salah satu cara untuk menarik perhatian agar sangat dikenal," kata Koentjoro ketika dihubungi pada Selasa (6/8/2019).
Baca Juga: Menristekdikti Diminta Evaluasi Rencana Datangkan Rektor Asing
Menurut Guru Besar Fakultas Psikologi UGM itu, bisa jadi Nasir mengincar jabatan-jabatan publik. Sebab keterkenalan akan mempengaruhi hal itu. Pernyataan menristekdikti tersebut mungkin hanya kontroversial bagi sebagian pihak. Namun bagi pihak lain bisa saja dinilai sebagai salah satu ide yang bagus.
"Kontroversi ini kan masih mengambang, ya jelek tapi tidak terlalu," paparnya.
Meski tak sepakat dengan menristekdikti, Koentjoro berharap pernyataan Nasir tidak perlu ditanggapi dengan emosional laiknya Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof Yudian Wahyudi. Semua pihak diharapkan arif dalam menyikapinya meski paham kemarahan Yudian.
"Menristekdikti pun diharapkan tidak menghina profesor-profesor sepuh (tua) dengan pernyataannya," ujarnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Soal Impor Rektor Asing, Puan: Kenapa Tak Dicoba Pemikiran yang Lebih Maju
Berita Terkait
-
Membongkar Kekerasan Seksual di Kampus oleh Oknum Guru Besar Farmasi UGM
-
Guru Besar UGM Dipecat buntut Terlibat Kasus Kekerasan Seksual
-
Kritik Keterlibatan Ketua KPK di Danantara, PUKAT UGM: kalau Terjadi Korupsi Mau Bagaimana?
-
Ramai Soal Ijazah Jokowi, Dokter Tifa Merasa Janggal : Ijazah Keluar Duluan Baru Skripsi?
-
Hasan Nasbi Beri Saran Teror Kepala Babi ke Tempo Dimasak, Dosen UGM: Pejabat Begini Menyedihkan
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Pengawasan Jebol hingga Daging Sapi Antraks Dijual Bebas, 3 Warga Gunungkidul Terinfeksi
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta