Dia melanjutkan, modul ini diharapkan bisa diimplementasikan ke seluruh sekolah di Indonesia, sehingga dapat menjadi solusi dalam pencegahan kekerasan secara dini melalui penanaman nilai-nilai keren berkarakter dalam pembelajaran dan budaya sekolah.
“Intinya, intoleransi adalah ketidakmampuan seseorang atau kelompok dalam menerima adanya perbedaan, padahal di satu sisi perbedaan adalah sebuah keniscayaan”, tegas Ruhaini.
Menurut Ruhaini, Modul ini memberikan gambaran dan pemahaman kotra narasi dalam melawan kekerasan ektrimisme. Bukan semata penanggulangan jangka pendek atau respon reaktif saja. Namun lebih difokuskan pada pencegahan yang diawali pada usia sekolah.
"Diharapkan keberhasilan para guru dan orang tua memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai keren berkarakter dalam lingkungan sekolah dan keluarga, akan melahirkan generasi muda yang tidak hanya bersikap toleran dalam diam. namun mereka bisa menjadi duta-duta remaja yang lantang menyuarakan toleransi aktif dalam membendung kekerasan ekstrim," pungkasnya.
Baca Juga: Kekerasan Meningkat, Umat Kristen di Yogyakarta Serukan Lawan Radikalisme
Sementara Rektor UIN Sunan Kalijaga, Yudian Wahyudi berharap modul ini bisa menjadi pemandu untuk mempersatukan anak bangsa , dimulai dari proses pembelajaran di sekolah dan keluarga.
"Persatuan adalah hal yang harus disyukuri oleh kita sebagai bangsa Indonesia, bagaimana mengoptimalkan potensi pluralitas yang diberikan oleh Tuhan kepada bangsa Indonesia adalah hal yang harus kita lakukan sejak dini," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Menkominfo Akui Platform Meta Jadi Sarang Konten Radikalisme dan Terorisme
-
Di Muktamar Sufi Internasional 2023, Ganjar Menilai Pendidikan dan Perekonomian Bisa Bentengi Radikalisme
-
Ganjar Sebut Pendidikan dan Perekonomian Sebagai Benteng Cegah Radikalisme
-
Tangkal Radikalisme dan Terorisme, Kemendagri Gelar FGD
-
Erick Thohir Diyakini Mampu Perangi Radikalisme
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan