Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 28 Agustus 2019 | 15:33 WIB
Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong XVI Al-Sultan Abdullah Riayatuddin Al-Mustafa Billah Shah bertemu Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB X di Keraton Yogyakarta, Rabu (28/8/2019). [Suara.com/Putu Ayu P]

SuaraJogja.id - Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong XVI Al-Sultan Abdullah Riayatuddin Al-Mustafa Billah Shah bertemu Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB X, Rabu (28/8/2019) di Keraton Yogyakarta.

Dalam kunjungan kenegaraan, Sultan Abdullah hadir bersama istrinya, Raja Permaisuri Agong Tunku Hajah Azizah Aminah Maimunah Iskandariah, serta tiga putrinya, Tengku Puteri Ilisha Ameera, Tengku Puteri Afzan Aminah Hafizatullah, dan Tengku Puteri Jihan Azizah ‘Athiyatullah.

Sedangkan Sri Sultan HB X didampingi GKR Hemas dan keempat putrinya. Yaitu GKR Mangkubumi, GKR Condrokirono, GKR Maduretno dan GKR Bendoro.

Sri Sultan usai menerima kunjungan mengungkapkan kunjungan tersebut sebagai silaturahmi antara dua kerajaan. Sultan Abdullah pernah datang ke Yogyakarta pada 1993 silam.

Baca Juga: Keraton Yogyakarta Gelar Numplak Wajik untuk Sambut Gerebeg Besar

"Pernah ketemu saya kesini tahun 1993, tapi kan belum (jadi) Yang di-Pertuan," ujarnya.

Sultan menceritakan, Keraton Yogyakarta memberikan suguhan makanan tradisional Jawa ke rombongan Kerajaan Malaysia. Rombongan merasa cocok dengan rasa masakan yang disuguhkan.

Di Keraton, Sultan Abdullah sempat melihat-lihat manuskrip yang disimpan di Keraton. Permaisuri Azizah pun sempat membatik.

"Ibu (Permaisuri Azizah) juga bisa membatik. Kan sering ke Jogja. Nanti kalau sudah jadi saya kirim," jelasnya.

Sementara, Sekda DIY Gatot Saptadi menjelaskan, kunjungan kenegaraan itu selain ajang silaturahmi juga untuk melihat sejumlah destinasi wisata di Yogyakarta. Di antaranya Kotagede, Borobudur dan Prambanan.

Baca Juga: Sambut Gerebeg Besar, Keraton Yogyakarta Gelar Numplak Wajik

"Ini bagian dari kita untuk mengekspos (wisata) apa yang kita punyai. Otomatis ini seperti promosi. Diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisata," ungkapnya.

Kunjungan tersebut, lanjut Gatot sebagai bagian dari kerjasama dua kerajaan. Apalagi dua raja dari keraton yang berbeda saling bertemu.

"Tadi didampingi beberapa menteri," katanya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More