SuaraJogja.id - Najib (27) , warga Desa Purwomartani Kecamatan Kalasan terlihat tergopoh-gopoh ke luar dari toilet Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo, Senin (16/9/2019). Ia baru saja membasuh mukanya karena kelelahan sehabis menempuh perjalanan menggunakan beberapa jenis kendaraan.
Programer komputer ini sebenarnya adalah salah seorang penumpang dari Samarinda yang mengaku harus direpotkan dengan kejadian kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Ia terpaksa harus menunda perjalanan dan berganti pesawat untuk datang ke Yogyakarta.
Sejatinya Najib harus berangkat dari Samarinda Minggu (15/9/2019) sore menggunakan pesawat Batik Air ke YIA. Dirinya memilih YIA ketimbang Bandara Adisutjipto karena mobil miliknya dititipkan di parkiran Bandara YIA.
Baca Juga: Gegara Kabut Asap, Lion Group Terpaksa Alihkan Penerbangan ke Samarinda
"Jum'at (13/9/2019) lalu saya berangkat ke Balikpapan dari YIA. Karena ada direct flightnya dari YIA, tidak perlu transit," ujarnya.
Namun karena bandara di Samarinda ditutup akibat gangguan kabut asap, maka Najib tidak bisa terbang ke YIA Kulonprogo. Padahal dirinya harus mengejar pesawat yang dijadwalkan berangkat pagi. Lantaran hal itu, Najib terpaksa menginap di Samarinda untuk menunggu penerbangan ke Yogyakarta.
Karena mengejar pesawat pagi, maka lelaki ini terpaksa membeli tiket pesawat yang melayani penerbangan pagi ke Yogyakarta. Dan ia membeli tiket pesawat Citilink dengan tujuan ke Adisucipto karena jadwal penerbangan maskapai Batik Air yang hendak ingin ditumpangi baru berangkat sore.
"Saya kebetulan ada janji mau mengisi acara di Solo, Senin sore," ceritanya.
Usai turun dari Adisucipto, Najib langsung bergegas ke YIA dengan menggunakan kereta bandara. Sampai di Stasiun Wojo, dirinya lantas harus berpindah menggunakan taksi online agar bisa sampai ke YIA untuk mengambil mobil pribadi yang diparkirkan sebelumnya.
Baca Juga: Menhub: Ganti Rugi Pembatalan Penerbangan Akibat Kabut Asap Belum Bisa
Selepas itu, baru Najib harus pergi ke Solo dengan menempuh perjalanan lebih lama lagi. Dengan menggunakan mobil pribadi, untuk sekedar sampai ke Kota Yogyakarta, Najib arus menempuh perjalanan 1 hingga 1,5 jam, dan baru ke Solo sekitar 2 jam.
Terpisah, General Manager PT Angkasa Pura 1 Bandara Internasional Adisucipto Agus Pandu Purnama mengakui kebakaran hutan dan lahan yang terjadi belakangan ini di sebagian wilayah ternyata cukup mempengaruhi dunia penerbangan di Indonesia.
"Penerbangan yang ada di dua bandara di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini juga terpengaruh dengan adanya kabut asap yang belakangan muncul," katanya saat ditemui di Bandara YIA.
Pelaksana Tugas Sementara (PTS) GM YIA itu mengungkapkan jika ada sejumlah penerbangan yang tidak bisa dilakukan akibat bandara tujuan dinyatakan ditutup karena kabut asap. Beberapa penerbangan tersebut berasal dari luar pulau Jawa, terutama daerah tujuan Kalimantan.
"Tadi malam saja kami ada extend beberapa pesawat yang jurusan dari luar Jawa terutama Kalimantan ke Adisucipto. Pesawat itu baru tadi pagi diberangkatkan," katanya.
Seharusnya, lanjut Pandu, pesawat tersebut sudah diberangkatkan Minggu sore dan Minggu malam. Tetapi harus didelay karena memang pesawatnya belum datang akibat bandara asal dinyatakan ditutup oleh otoritas pengelolanya dan baru dibuka kembali ketika situasi sudah memungkinkan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Jokowi soal Karhutla: Kita Lalai Sehingga Asapnya jadi Membesar
-
Ratas soal Karhutla Riau, Kepala Daerah hingga Kapolda Disemprot Jokowi
-
Gegara Kabut Asap, Lion Group Terpaksa Alihkan Penerbangan ke Samarinda
-
Pemerintah Pusat dan Daerah Tak Usah Lempar Tanggung Jawab Soal Karhutla
-
Menhub: Ganti Rugi Pembatalan Penerbangan Akibat Kabut Asap Belum Bisa
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
5 HP Murah dengan Desain Mirip iPhone Juni 2025, Bukan iPhone HDC!
-
Pemain Keturunan Rp 112,98 Miliar Potensi Comeback Gantikan Teman Duet Bek Klub Serie B Lawan Jepang
-
5 Mobil Keluarga Rp70 Jutaan Juni 2025: Kabin Longgar Mesin Bandel, Irit Bahan Bakar
-
Eksklusif dari Jepang: Mulai Memerah, Ini Kondisi Osaka Jelang Laga Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
Terkini
-
Sleman Banjir Wisatawan, Mei 2025 Catat Rekor Kunjungan, Ini 3 Destinasi Favoritnya
-
Geger! Penyadapan KPK Tanpa Izin Dewas? Ini Kata Ahli Hukum Pidana
-
UGM Temukan Cacing Hati di Hewan Kurban, Tapi Ada Penurunan Drastis, Apa Penyebabnya?
-
Relokasi Jukir dan Pedagang ke Menara Kopi Terancam Gagal: Izin Keraton Jogja Belum Turun
-
Pabrik Garmen Belum Pulih Pascakebakaran, Pemkab Sleman Kejar Solusi Hindari PHK