Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 19 September 2019 | 15:05 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. [Suara.com/Agus H]

SuaraJogja.id - Panglima TNI Hadi Tjahjanto  mengungkapkan sampai hari ini pihaknya masih terus berusaha pemadaman kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Riau dan juga Kalimantan. Sejumlah kekuatan TNI keluarkan bersama dengan unsur terkait lainnya. Bahkan TNI juga menggunakan  teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

"Semuanya berjalan efektif dan sudah bisa mengurangi asap di Riau khususnya," ujarnya usai melakukan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusumanegara Yogyakarta, Kamis (19/9/2019).

Sementara untuk di Palangkaraya, saat ini upaya pemadaman masih terus dilaksanakan. Pihaknya terus berupaya mencari awan-awan aktif untuk disemai menjadi hujan. Termasuk pasukan darat yang ada di khususnya Palangkaraya dan Pontianak terus bekerja untuk memadamkan titik-titik api sesuai hasil monitoring dari satelit.

Untuk pemadaman tersebut, pihaknya telah menambah personil. Di Riau, lanjutnya, pihaknya telah mengerahkan personil sekitar 5.800 masing-masing 2.200 dari TNI, 2.200 dari Polri dan selebihnya dari unsur-unsur relawan lainnya seperti pecinta lingkungan. Termasuk juga pos-pos yang ada di Riau.

Baca Juga: Aktivis Lingkungan Ungkap Tinjauan Jokowi ke Lokasi Karhutla Settingan

"Awalnya 20 kemudian kita tambah lagi 30 pos sesuai dengan laporan hotspot harian yang disampaikan," ungkapnya.

"Dari 44 hotspot, sudah kami padamkan 41. Tetapi hanya asapnya saja, karena apinya sudah hilang. Karena yang terbakar lahan gambut, " katanya.

Presiden telah memerintahkan kepada dirinya dan masyarakat bahwa mencegah lebih baik daripada melakukan tindakan Kahutla. Sehingga ke depan TNI akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pemadaman.

Kontributor : Julianto

Baca Juga: LSM Lingkungan: Kampanye Sawit Baik Kaburkan Fakta Karhutla

Load More