SuaraJogja.id - Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Andika Perkasa mengatakan semua pihak kini tengah bahu-membahu memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Kahutla) baik yang terjadi di Sumatera maupun Kalimantan.
Tidak ada yang enak-enakan karena semua fokus untuk memadamkan api yang sudah terlanjut meluas tersebut. Andika juga meminta kepada aparat penegak hukum untuk bertindak.
Sebab, menurutnya harus ada pelajaran bagi mereka yang terbukti melakukan pembakaran hutan dan lahan. Oleh karena itu, memang harus ada proses hukum bagi para pelaku pembakaran hutan dan lahan.
"Memang harus ada pelajaran bagi pelaku pembakaran hutan dan lahan. Harus ada proses hukum," tutur Andika usai menemani Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto usai berziarah di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara Yogyakarta, Kamis (19/9/2019).
Baca Juga: Aktivis Lingkungan Ungkap Tinjauan Jokowi ke Lokasi Karhutla Settingan
Ia menegaskan semuanya bekerja keras, tidak ada yang enak-enakan baik personil TNI maupun Polri atau relawan pecinta lingkungan. Semuanya serius dan maksimal dalam upaya memadamkan titik api.
"Semua wilayah tidak ada yang tidak serius,"tandasnya.
Terlebih api saat ini sudah terlanjur meluas sehingga yang menjadi fokus semua pihak adalah memadamkan api. Baginya yang penting melihat anak buahnya serius dalam memadamkan api dan tidak ada yang enak-enakan.
Ketika ditanya perihal ungkapan Presiden Joko Widodo yang akan memberikan sanksi terhadap pimpinan instansi TNI dan Polri jika anak buahnya tidak berhasil memadamkan api, Andika mengaku tidak mengetahui hal tersebut.
"Wah kalau itu saya tidak tahu. Yang jelas kita semua sudah berusaha keras. Fokus kita sekarang memadamkan api,"ujarnya.
Baca Juga: LSM Lingkungan: Kampanye Sawit Baik Kaburkan Fakta Karhutla
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Kebakaran Lahan di Gunung Rinjani, Jalur Pendakian Senaru Ditutup Sementara
-
Beri Bantuan Mobil Operasional, Wujud Perhatian Kasad Kepada PPAD
-
Kapolres Siak Pimpin Rakor dan Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla
-
Pakai GeoAI untuk Pantau Hutan dan Karhutla, Indonesia Diapresiasi di Forum Internasional
-
BMKG Kirim Surat ke Jokowi, Peringatkan Potensi Kekeringan dan Karhutla
Terpopuler
- Viral Maling Motor Beri Tips Agar Honda BeAT dan Vario Tak Dimaling
- Respons Geni Faruk Terima Hadiah dari Dua Menantu Beda 180 Derajat, Aurel Hermansyah Dikasihani
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Timnas Indonesia Ditinggal Pemain Naturalisasi Jelang Lawan Arab Saudi, Siapa Saja?
Pilihan
-
Perbandingan Harga Pasaran Marselino Ferdinan vs Ole Romeny, Marceng Seharga 1 Tesla Cybertruck, Ole Bisa Beli 5
-
Selain Marselino Ferdinan, Ini 3 Selebrasi Ikonik Pemain Indonesia: Gaya Suster Ngesot
-
Evaluasi Negatif, Kereta Tanpa Rel di IKN Dihentikan
-
Bikin Iri! Gaji dan Tunjangan Lulusan D3 dan D4 STAN Tembus Jutaan Rupiah?
-
Mendag Ancam Distributor Minyak Goreng MinyaKita yang Jual di Atas HET
Terkini
-
Gen Z Yogyakarta Rentan Bunuh Diri: Mental Strawberry, Gadget, dan Beban Hidup yang Berat jadi Pemicu?
-
Bau Gas Menyengat Bongkar Praktik Oplos Elpiji Subsidi di Sleman
-
Ratusan TPS di Gunungkidul Berpotensi Rawan di Pilkada 2024, Bawaslu Lakukan Ini
-
Bareng Ribuan Orang, Harda-Danang Kampanyekan Pilkada Sleman 2024 Asyik dan Damai
-
BPBD Bantul Sebut 2.000 KK Masih Tinggal di Daerah Rawan Bencana