SuaraJogja.id - Satu orang tewas, satu orang kritis dan seorang lainnya terluka setelah mereka terlibat duel dua lawan satu di Kabupaten Bantul, Selasa (24/9/2019).
Duel maut di Persawahan Dusun Jeblog Rt. 001 Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, ini tak pelak membuat warga sekitar kejadian kalang kabut.
Dikonfirmasi soal peristiwa itu, Kapolsek Kasihan Kompol Y Tarwoco Nugroho mengamini. Duel itu sendiri terjadi Selasa (24/9/2019) pagi sekitar pukul 07.30 WIB.
Saat ini, polisi terus memeriksa pihak-pihak yang terlibat dan saksi yang mengetahui duel maut tersebut.
Baca Juga: Mengintip Syahdunya Kedai Kopi Ray Coffee di Yogya, Milik Adik Boy William
Tiga orang yang terlibat perkelahian tersebut adalah Yudi alias Krepo warga Dusun Ambarbinangun Rt. 001 Tirtonirmolo Kasihan Bantul, YW (30) warga Dusun Jeblog Rt. 003 Tirtonirmolo Kasihan Bantul dan PW (19) warga Dusun Menayu Kulon RT 007 Tirtonirmolo Kasihan.
"Krepo meninggal, YW kritis dan PW hanya mengalami luka tetapi tidak parah," tuturnya, Selasa (24/9/2019)
Berdasarkan informasi dari lapangan, kejadian bermula ketika sekitar pukul 02.00 WIB, Yudi alias Krepo yang diketahui menderita gangguan jiwa mendatangi saksi Nur Haryanto (27), warga Dusuh Jeblog yang bekerja sebagai sekuriti di Perum Graha Nirmala.
Yudi meminta uang untuk bensin dan makan. Kemudian, uang itu diberikan oleh Nur Haryanto. Sembari mengumpat jelek soal YW, Yudi bertanya pada Nur Haryanto apakah memiliki senjata atau tidak sambil berkata. Setelah dijawab tidak ada, Yudi lantas pergi berlalu.
Sekitar pukul 04.00 WIB, mengendarai sepeda motor AB-5559-DK, Yudi mendatangi tempat YW dan PW tidur. Tanpa sebab jelas, Yudi mendobrak kamar tempat YW dan PW tidur. Dia ternyata datang hanya untuk meminta rokok.
Baca Juga: Mendadak Viral, Putri Sultan Yogya Akui Sering Jajan Gorengan Naik Becak
Ketika memberi rokok, PW meminta kepada Yudi untuk menyisakan beberapa batang rokok untuk keduanya. Yudi pun menyisakan 2 batang, lalu pergi. Kemudian sekitar pukul 07.30 WIB, Yudi kembali mendatangi tempat YW dan PW.
Menurut Nur Harharyanto, ketika dirinya sedang menyeberangkan warga di depan tempat kerjanya, ia melihat Yudi membawa senjata tajam yang diselipkan di celana bagian belakang.
Berdasarkan informasi saksi yang lain, Yudi atau si korban mengendarai sepeda motor ke arah kamar terduga pelaku dengan sangat kencang.
"Saat itu, YW dan PW tengah tidur di kamarnya," tambah Tarwoto.
Tanpa diketahui, Yudi lantas membacok YW sambil mengumpat. Melihat kejadian tersebut, PW lantas bangun dan membantu YW dengan cara merebut senjata tajam yang dibawa Yudi.
Kemudian secara sepontan membacok Yudi. Seketika itu, YW meminta senjata tajam tersebut dari PW untuk membacok Yudi. Perkelahian terjadi. Mereka berlarian ke sawah dekat kamar YW dan PW
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Tempat Ibadah Terlalu Banyak, Pemkab Bantul Berencana Berlakukan Moratorium
-
Arti Tagar Gejayan Memanggil, Respon Patriotis 20 Ribu Mahasiswa Yogyakarta
-
Cristian Gonzales Persembahkan Dua Golnya untuk Anak Yatim
-
Foto Kocak saat Mahasiswa Aksi Tolak RKUHP, Beli Es Teh Dapat Free Wifi
-
Staycation di Ruma Oma dan Ruma Jati, Apartemen Instagenic di Yogyakarta
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Sah! Jay Idzes Resmi Jadi Pemain Termahal di Timnas Indonesia
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 37 Kode Redeem FF Terbaru 16 Juni: Ada Diamond, Skin, dan Hadiah ONIC Juara
- 5 Mobil Bekas SUV Keren Harga Rp 40-70 Jutaan, Performa Kencang
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juni 2025, Gaming Multitasking Lancar
-
Hampir 20 Ton Emas Warga RI Kini Tersimpan di Bank Emas
-
Djaka Budhi Utama Buru Pembuat Rokok Ilegal
-
Sri Mulyani Tepok Jidat Lihat Situasi Ketidakpastian Ekonomi Global Saat Ini
-
Rekomendasi 7 Motor Bebek Bekas Rp3 Jutaan, Terkenal Handal di Segala Medan
Terkini
-
4 Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diamankan, Disanksi Bersihkan Objek Wisata Alam Selama 3 Bulan
-
Penggusuran di Lempuyangan: Warga Memohon KAI Izinkan Rayakan Agustusan Terakhir di Rumah Mereka
-
Luncurkan SINAR Sleman, Inovasi Digital Pemkab agar Warga Bisa Kontrol Pembangunan Daerah
-
Purnawirawan Desak Gibran Dimakzulkan, DPR Pilih Tunda Pembahasan: Ada Apa dengan Tanggal 20?
-
Trauma Korban '98 Dibunuh Dua Kali? Sejarawan Kecam Pernyataan Fadli Zon Soal Pemerkosaan Massal