Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 26 September 2019 | 19:23 WIB
Anak STM geruduk gedung DPR. (Suara.com/Novian)

SuaraJogja.id - Sejumlah sekolah melarang anak didiknya untuk ikut ajakan berunjuk rasa dari Front Aliansi Siswa Belajar DIY dalam Siswa Indonesia Bergerak pada Senin (30/9/2019) mendatang yang saat ini viral di media sosial (medsos). Lantaran, ajakan tersebut rentan provokasi yang nantinya dikhawatirkan justru merugikan para pelajar.

Sebut saja Pimpinan Pendidikan Dasar dan Menengah (PDM) Muhammadiyah DIY yang mengirimkan surat edaran ke sekolah-sekolah yang berada dibawah organisasi tersebut untuk tidak mengindahkan ajakan unjuk rasa tersebut. Sekolah-sekolah Muhammadiyah diimbau untuk tetap melaksanakan pembelajaran sebagaimana mestinya.

"Sekolah dan madrasah tidak melibatkan peserta didik dalam kegiatan yang dimaksud," ujar Ketua Majelis (PDM) PP Muhammadiyah DIY Achmad Muhammad dalam surat edarannya, Kamis (26/9/2019).

Achmad meminta sekolah tidak memulangkan siswa lebih awal. Justru sekolah diharapkan menjalankan kegiatan belajar mengajar secara efektif sesuai jam sekolah, baik kegiatan di kelas ataupun lainnya.

Baca Juga: Aksi RUU KUHP Ricuh, Mahasiswa Jebol Pagar DPRD Kota Bekasi

Hal senada disampaikan Kepala SMKN 3 Yogyakarta, Bujang Sabri yang mengirimkan surat edaran kepada orang tua/wali murid untuk mengawasi anaknya agar tidak terpancing untuk mengikuti ajakan tersebut. Mereka juga diharapkan mengawasi dan mengontrol kegiatan anaknya di luar jam sekolah.

"Diharapkan anak-anak tidak keluar malam, apalagi sampai larut," tandasnya.

Terpisah, Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yulianto menyatakan pihaknya terus memonitor ajakan di medsos tersebut. Polda juga melakukan koordinasi ke beberapa sekolah, baik SMA maupun SMK terkait ajakan tersebut, baik kepada gurunya maupun kepada siswanya.

"Ada yang tahu broadcast tersebut namun ada juga yang tidak tahu. Pihak sekolah baik guru maupun siswanya menyatakan bahwa tidak akan ikut aksi tanggal 30 tersebut," ungkapnya.

Yulianto menambahkan, Polda DIY, Polres maupun Polsek sampai saat ini juga belum menerima surat pemberitahian kalau Senin, 30 September nanti akan ada unjuk rasa.

Baca Juga: Randi Mahasiswa UHO Tewas saat Aksi, Polisi: Jenazah Masih Diautopsi

"Penanggung jawab broadcast maupun meme di medsos tidak ada, sehingga kami simpulkan sementara bahwa ajakan itu hanyalah hoaks," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More