SuaraJogja.id - Suasana titik kumpul aksi damai Gejayan Memanggil 2 di Bundaran UGM, mulai ramai dengan kedatangan ratusan mahasiswa dari Universitas Aisyiyah, Yogyakarta.
Mereka yang mengenakan jas warna biru tua datang saling berbonceng dengan sepada motor. Sepanjang jalan menuju UGM, massa yang juga membawa poster mulai meneriakkan yel-yel.
Selepas itu, para mahasiswa berkumpul di halaman parkir sebelah barat UGM untuk dikondisikan.
Seorang perwakilan mahasiswa menuturkan, mereka melakukan aksi untuk menolak pasal-pasal RUU KUHP yang dinilai kontroversial.
"Kami datang untuk mendesak pemerintah, meninjau ulang RUU yang pasal-pasalnya mencederai rakyat," ujar mahasiswa tersebut kepada Suara.com.
Kedatangan ratusan mahasiswa itu juga didampingi oleh Andi, perwakilan dari Yayasan Bantuan Hukum Indonesia (YBHI) Yogyakarta.
Menurut Andi, massa aksi hendak menyuarakan 9 tuntutan Gejayan Memanggil 2 yang telah dirumuskan sebelumnya.
"Massa akan punya 9 tuntutan yang kemarin telah dirumuskan. Salah satunya menolak RUU KPK karena ada poin-poin yang melemahkan KPK," ujar Andi.
Hingga pukul 10.45 WIB, kampus UGM mulai ramai didatangi massa dari kalangan mahasiswa. Namun, mereka belum bergerak menuju titik kumpul Bundaran UGM.
Baca Juga: Ikut Aksi Gejayan Memanggil 2, Pelajar STM: Kalau Ada Rusuh Kami Tak Takut
Berita Terkait
-
Tameng, Tongkat Kayu dan Baracuda Menunggu Mahasiswa di Depan Gedung DPR
-
Ikut Aksi Gejayan Memanggil 2, Pelajar STM: Kalau Ada Rusuh Kami Tak Takut
-
Polisi Bentuk Tim Investigasi Tragedi Tembak Mati 2 Mahasiswa di Kendari
-
Jelang Demo Mahasiswa, Jalan Depan DPR Ditutup 1 Kilometer
-
20.500 Polisi dan Tentara Jaga Demo Mahasiswa di Depan DPR Hari Ini
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Warisan Leluhur di Tangan Anak Muda: Bagaimana Bantul Bangkitkan Pariwisata Budaya?
-
Bupati Sleman Janji Bonus Atlet Porda 2025 Lebih Besar dari Tahun Lalu
-
Dari Sampah Berubah Berkah: Hotel Tentrem Jogja Sulap Limbah Organik jadi Pupuk Cair
-
Danais DIY Triliunan Sia-Sia? Aliansi Gerakan Nasional Minta UU Keistimewaan Dihapus, Ini Alasannya
-
Diskominfo Sleman Gandeng Polisi Usut Peretasan CCTV Kronggahan Berunsur Provokatif