SuaraJogja.id - Saluran Mataram, atau lebih dikenal dengan sebutan Selokan Mataram, beberapa hari belakangan membuat warga Yogyakarta heran.
Sudah lebih dari seminggu terakhir, Selokan Mataram mengalami kekeringan. Sejumlah warga yang sudah lama tinggal di Yogyakarta pun tak menyangkanya.
Beberapa dari mereka curhat di Twitter, mengatakan bahwa baru kali ini sebagian besar Selokan Mataram sama sekali tak dialiri air. Lantas, mereka meminta pihak berwenang memanfaatkan kondisi ini untuk pengerukan.
Namun, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu-Opak Ditjen SDA Kementerian PUPR mengatakan, "Tahun ini tidak ada pengerukan Selokan Mataram, pekerjaan tahun ini tertuju pada perbaikan dinding saluran yang rusak."
Baca Juga: Geger, Orok Bayi Ditemukan Terbungkus Kaleng Biskuit di Selokan
Tak sekadar kering, parahnya lagi, banyak sampah yang mengotori kanal irigasi tersebut, yang menghubungkan Kali Progo di barat dan Sungai Opak di timur.
Salah satu yang melaporkan kondisi itu adalah pengguna akun Twitter @ogiklo.
Ia dan temannya, @akunusam, kemudian berinisiatif membuat gerakan #SelokanMemanggil, dengan agenda membersihkan Selokan Mataram pada Sabtu (5/10/2019) pukul 15.00 WIB.
"Halo, melanjutkan thread mas @ogiklo terkait banyaknya sampah di selokan ketika kering kayak sekarang. Aku dan Mas Ogik inisiatif untuk mengajak teman-teman turun dan ikut bersih-bersih hehe. Btw, wajib perhatikan apa-apa yang harus diperhatikan ya. Jangan sampai niat aksi jadi sensasi," cuit @akunusam, Jumat (4/10/2019).
Ia mengaku sempat membicarakan #SelokanMemanggil dengan dinas terkait.
Baca Juga: Perjuangan Petugas Damkar Selamatkan Ponsel yang Jatuh ke Selokan, Salut
"Ada beberapa hal yang perlu digarisbawahi, salah satunya mengingat akan banyak sampah berbentuk pecahan kaca/botol, mohon perhatikan alas kakinya. Sebisa mungkin pakai sepatu dan perhatikan langkah. Ini penting ya," tulisya.
Selain itu, warga yang berniat mengikuti gerakan #SelokanMemanggil juga diimbau untuk tak meletakkan sampah di pinggir jalan begitu saja, juga tak memaksakan diri membersihkan seluruh saluran yang sangat panjang itu sampai selesai.
"Sebisa kita, seselesainya kita, jangan dipaksa juga ya. Kalau aksi besok lancar, mungkin bisa jadi aksi-aksi selanjutnya. Jogja kan tempat kita tinggal, rumah kita juga, jadi yuk," tambahnya.
Berita Terkait
-
Pelatih Sulut United Beberkan Kunci Permalukan PSIM Yogyakarta
-
Ke Jogja, BCL Naik Pesawat Wide Body Pertama yang Mendarat di YIA
-
Kalah dari Sulut United, Pelatih PSIM: Saya Tidak Tahu Apa yang Salah
-
Marisini Coffee, Tempat Nongkrong Mepet Sawah yang Asyik di Yogya
-
Rute Penerbangan Baru di Bandara YIA Kulonprogo Mulai Bertambah
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
Terkini
-
Duh! Ricuh dengan Pelanggan di Sleman, Mobil Polisi Dirusak Ratusan Driver ShopeeFood
-
Kronologi Amuk Massa Ojol di Sleman, Dari Pesanan ShopeeFood Telat hingga Perusakan Mobil Polisi
-
Terjadi Kericuhan di Jalan Godean, Massa Rusak Satu Buah Mobil di Sleman
-
Liburan Sekolah, Sampah Menggila! Yogyakarta Siaga Hadapi Lonjakan Limbah Wisatawan
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi