SuaraJogja.id - Sempat terkatung-katung berpindah tempat kerja sebagai TKI ilegal di Taiwan hingga mengalami nasib nahas, tak membuat Budi Prabowo kapok.
Istri Budi Prabowo, Ismiyati mengatakan, suaminya itu kerap kali mengatakan 'tidak kapok', bila ada relasinya yang menjenguknya ke rumah.
"Aku ingin cepet jalan biar bisa kerja. Aku ingin ke Malaysia," kata Ismiyati mengulangi ucapan suaminya di ruang tengah kediamannya, Pedak, Sinduharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Selasa (29/10/2019).
Luka di kepala Budi yang menyebabkan tempurung kepalanya harus dioperasi, berada di sebelah kiri. Sehingga tubuh sebelah kanan menjadi tumpuan tubuh. Terutama kala berbaring.
Diminta bercerita kilas balik saat suaminya bekerja di Taiwan, seingat Is, suaminya hanya tahan sebagai TKI legal selama enam bulan. Sedangkan sisa waktu yang dimiliki di Taiwan, dihabiskan Budi menjadi buruh lepas. Diawali karena atasannya tak memperbolehkan Budi pindah ke lain kapal.
"Sampai berpindah tempat kerja sebanyak 15 kali, karena cari yang nyaman," ujarnya.
Kalau sekarang Budi belum bisa banyak aktivitas. Bila bergerak, Is akan merangkul dan gerak Budi dibantu pula dengan alat bantu.
Ungkapan-ungkapan Is tadi, dibenarkan langsung oleh Budi. Walau hanya berbaring di kasur, sorot mata Budi seakan menggambarkan semangat dalam hatinya.
"Saya pengen kerja lagi, pokoknya sembuh dulu, sebulan dua bulan kerja lagi. Keinginan saya itu," ujar Budi.
Baca Juga: TKI Sopir Bus di Arab Saudi beberkan Denda Tilang, Lebih Besar dari Gajinya
Berkali-kali kalimat 'pokoknya sehat, kerja lagi' terus-menerus meluncur dari bibirnya. Begitu juga nama negara Malaysia. Selain memilih Malaysia sebagai negara tujuan ia bekerja kelak, Budi juga berniat tak kabur dan menjadi TKI ilegal lagi.
"Di Malaysia saya banyak kenal teman kerja di sana. InsyaAllah enggak (kabur). Saya ingin anak dan istri saya bahagia," ucap Budi.
Bukan tanpa alasan Budi tak kapok jadi 'pahlawan devisa', di daerah asalnya, Ngawi ada banyak warga sekitar yang menjadi TKI. Hal itu turut membentuknya.
"Jiayou! (bahasa mandarin: semangat)," kata Budi, tangannya bergerak ke atas dan mengepal walau nampak lemas.
Sebelumnya, BP3TKI menjenguk dan menyantuni Budi Prabowo, seorang TKI Sleman yang bekerja di Taiwan. Ia yang awalnya merupakan TKI legal, kabur dari pekerjaan lama dan bergonta-ganti pekerjaan.
Bekerja tak sesuai izin saat berangkat pada 2012, hal itu membuat Budi berstatus TKI ilegal. Nahas, ia mengalami kecelakaan terjatuh dari lantai II tempat kerjanya dan mengalami luka serius di kepala.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
Terkini
-
7 Saksi Diperiksa, Palang Pintu Tertahan Truk, Polisi Dalami Kelalaian Kecelakaan Maut Prambanan
-
Korban Jiwa Kecelakaan Kereta di Prambanan Bertambah, Bayi Meninggal Setelah Dirawat Intensif
-
Miris! Mahasiswa Asal Papua Tinggalkan Bayi di Teras Rumah Warga Sleman, Ini Alasannya
-
Pasangan Muda Semarang Buang Bayi di Prambanan: Alasan Panik dan Tutupi Aib
-
Pemkot Yogyakarta Dorong Startup Tembus Investor Lewat Jogja Creative Start-Up Festival 2025