SuaraJogja.id - Kantor Pos Adisucipto tengah menjadi perhatian banyak warganet setelah ulasan dari seorang warganet yang menggunakan jasanya viral.
Pengguna akun @naishakid itu membagikan komentarnya di Twitter pada Kamis (31/10/2019) untuk layanan dari Pos Indonesia yang berlokasi Jalan Laksda Adisucipto, Papringan, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.
Ia menceritakan pengalamannya saat mengirim paket ukulele dan laptop beberapa bulan lalu.
Menurut keterangan @naishakid, Kantor Pos Adisucipto menyediakan jasa berbayar untuk pengepakan.
Yang lebih membuat @naishakid terkesan, mereka juga memberikan kabar terbaru tentang kondisi paketnya dengan mengirimkan foto melalui WhatsApp.
"I used Pos Indonesia to send ukulele & laptop months ago. I asked for additional packaging (for a fee) & they updated me with pict via WA — never happened with other courier service LOL," cuit @naishakid.
(Aku memakai Pos Indonesia untuk mengirim ukulele & laptop beberapa bulan lalu. Aku minta pengepakan tambahan (berbayar) & mereka mengirimi aku fotonya via WA -- enggak dilakukan layanan pengiriman barang lainnya -red)
Pengunggah menambahkan, warganet lain yang berada di sekitar Jalan Solo Jogja juga bisa meminta layanan penjemputan paket pada Kantor Pos Adisucipto dengan menghubungi nomor 081322227005.
Dalam kicauannya, @naishakid menyertakan pula dua tangkapan layar pesan WhatsApp antara dirinya dan Kantor Pos Adisucipto.
Baca Juga: Papua Mencekam, Massa Pendemo Bakar Kantor Pos, Kantor Telkomsel dan Mobil
Di foto pertama, @naishakid dikirimi foto-foto barang yang ia kirimkan telah dipak dengan kayu, sementara di foto kedua, Kantor Pos Adisucipto menuliskan bahwa mereka siap melayani penjemputan paket secara gratis dan jasa pengepakan.
Disebutkan, layanan dibuka pada pukul 07.30 sampai 21.30 WIB untuk Senin sampai Jumat, sedangkan Sabtu pada pukul 07.30 sampai 17.00 WIB, dan Minggu 08.00 sampai 16.00 WIB.
Cuitan tersebut kini tengah viral dan di-retweet lebih dari 1.700 kali. Pengguna Twitter yang mencantumkan nama "mbak rahma" itu membagikan ulasannya sebagai tanggapan untuk twit dari @monamiCROISSANT pada Rabu (30/10/2019).
"Before I sign off: give Pos Indonesia workers some love and attention, please! Mereka menjemput paket seperti ekspedisi lain, dan mereka juga bersedia menjemput surat perangko dan bahkan nempelin perangkonya di kantor kalau kita kurang. Dan bayar boleh transfer," tulis @monamiCROISSANT.
Banayk warganet yang memberi komentar serupa untuk PT Pos Indonesia, tetapi di antara mereka masih ada juga yang mengaku memiliki pengalaman buruk saat mengirimkan paketnya lewat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang layanan pos itu.
"Setuju banget aku sekarang kirim-kirim prefer pakai Pos Indonesia, 3 bulan lalu pas pindahan dari Jogja aku pakai Pos dijanjiin 2 minggu, eh 3 hari udah nyampai, isi paket aman juga, mana banyak," ungkap @ScarEuthanasia.
Berita Terkait
-
Sebelum Meninggal, Habibie Pesan Prangko Perjalanan 8 Windu Cinta Ainun
-
Berinovasi, PT Pos Luncurkan Layanan Kirim Paket Sehari Sampai
-
4 Foto Situasi Mencekam di Jayapura
-
Untuk Sehat, Pos Indonesia Tetap Butuh Dukungan Pemerintah
-
Perkuat Lini Bisnis, PT Pos Indonesia akan Gunakan Layanan Jemput Bola
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Vario! 5 Rekomendasi Motor Gagah Harganya Jauh Lebih Murah, Tenaganya Bikin Ketagihan
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Sedan Bekas Tahun Muda Mulai Rp 70 Juta, Ini 5 Pilihan Irit dan Nyaman untuk Harian
- Pemain Keturunan Palembang Salip Mauro Zijlstra Gabung Timnas Indonesia, Belum Punya Paspor RI
Pilihan
-
3 Kuliner Khas Riau yang Cocok Jadi Tren Kekinian, Bisa untuk Ide Bisnis!
-
Ole Romeny Jalani Operasi, Gelandang Arema FC Pilih Tutup Komentar di Instagram
-
Pengusaha Lokal Bisa Gigit Jari, Barang Impor AS Bakal Banjiri Pasar RI
-
BREAKING NEWS! Satoru Mochizuki Dikabarkan Dipecat dari Timnas Putri Indonesia
-
Tarif Trump 19 Persen Bikin Emiten Udang Kaesang Makin Merana
Terkini
-
Musik Asyik di Kafe Bisa Jadi Masalah Hukum? Simak Penjelasan Kemenkum DIY Soal Royalti Musik
-
Wali Murid Menjerit, Pungutan Seragam MAN di DIY Tembus Rp 1,8 Juta, ORI Investigasi
-
Diplomasi Indonesia Diuji: Mampukah RI Lolos dari Tekanan Trump Tanpa Kehilangan Cina?
-
BPJS Kesehatan Dicoret? Dinsos DIY Buka Layanan Pengaduan, Jangan Tunda
-
UGM Kembalikan Harta Karun Warloka! Apa yang Disembunyikan Selama 15 Tahun?