Hari Terakhir, Ini Deretan Batik hingga Gaun Menawan yang Tutup JFW 2019

SuaraJogja.id - Setelah digelar selama empat hari sejak Rabu (30/10/2019), Minggu (2/11/2019) kemarin menjadi hari kelima sekaligus terakhir bagi Jogja Fashion Week (JFW) 2019 di Yogyakarta.

Bertema "Sustainable Fashion", ajang mode tahunan kali ini dibagi di dua lokasi, yaitu Hartono Mall Yogyakarta dan Jogja expo Center (JEC).

Di JEC sendiri, JFW 2019 ditutup dalam suasana meriah. Sebanyak 13 desainer memamerkan karya terbaik mereka, memikat atensi para tamu VIP dan penonton yang lain.

Catwalk pada Minggu malam itu pun tak henti-hentinya menampilkan koleksi menawan hasil karya desainer berbakat Indonesia.

Baca Juga: Jadi Model di JFW, Lebby Wilayati Keponakan Dewi Perssik Cantik Banget

Tak hanya berfokus pada batik yang unik, gaun-gaun cantik juga dipamerkan dalam penutupan JFW 2019. Berikut 10 di antaranya:

1. The Soul of Batik by Tari Made

Koleksi fesyen ini didominasi dress bertumpuk dengan dasar warna hitam. The Soul of Batik memberikan sentuhan motif batik bunga yang besar di setiap gaun.

Motif batik bunga tersebut juga tampil berwarna-warni sehingga tetap menimbulkan kesan feminin yang cantik.

2. Santoon by Pricilla Margie

Baca Juga: Rayakan 40 Tahun KFC, Gading Marten Jadi Colonel Sanders di JFW 2020

Deretan busana koleksi Santoon by Pricilla Margie hadir lebih kasual. Didominasi warna hijau, pada setiap busana yang ditampilkan selalu terdapat motif garis-garis berwarna cokelat muda dan tua serta hijau tua.

Koleksi ini tampaknya dikhususkan untuk perempuan berhijab yang ingin tetap tampil modis.

3. Taufik Hidayat

Empat gaun karya Taufik Hidayat yang dipamerkan di panggung Jogja Fashion Week 2019 ini sangat cocok dipakai pengantin wanita yang suka dengan konsep klasik elegan.

Gaun pertama didominasi warna hitam. Lalu, ada dua gaun bernuansa emas dengan model berbeda, tapi sama-sama sangat manis dan feminin. Gaun terakhir bernuansa merah yang cantik dengan akses glamor.

4. Bara No Hana by Fransiska

Koleksi busana bertajuk 'Bara No Hana' tidak kalah mencuri perhatian. Semua koleksi fesyennya ditampilkan dengan dasar warna merah. Setiap busana juga selalu punya motif batik berbeda dan tentunya sangat apik.

Salah satu yang cukup memikat hati adalah luaran dan kulot yang dapat dipadupadankan dengan atasan kemben dan syal. Chic banget, kan?

5. Saif Kasyrajh

Ada lima koleksi gaun karya Saif Kasyrajh yang bernuansa merah. Kelima gaun ini tampil dengan gaya manis dan feminin. Tentu koleksi ini sangat cocok dipakai saat menghadiri acara resmi atau pesta.

6. Gee Batik by Sugeng Waskito

Deretan koleksi busana dari Gee Batik ini pun sangat cantik dan menawan. Seluruhnya bermodel dress tapi tampil dengan berbagai sentuhan modern.

Pada setiap busana selalu terlihat corak garis hitam putih dan motif batik aneka warna, cukup abstrak namun begitu mencuri perhatian.

7. Zube by Hesti

Mengusung konsep milenial, koleksi busana Zube by Hesti ini memang didesain ready to wear untuk anak muda. Menghadirkan beberapa warna seperti hitam, hijau, dan biru, koleksi ini juga memberikan motif yang cukup unik.

8. Eka Wismana

Didominasi warna merah dan krem keemasan, lima koleksi gaun dari Eka Wismana ini tampak sangat anggun. Semuanya didesain dengan lengan panjang. Selain itu, ada beberapa motif brokat dan aksen payet yang kian mempercantik gaun tersebut.

9. Sekar Namira by Listya Candra

Hampir sama seperti koleksi Bara No Hana, deretan busana dari Sekar Namira by Listya Candra ini juga didominasi merah. Salah satu poin uniknya, ada busana yang dibuat bertumpuk. Selain itu, setiap busana juga menyajikan motif batik yang cantik.

10. Devis

Berbeda dengan karya tiga desainer gaun di atas, buah tangan Devis ini didominasi dengan warna netral, yaitu putih. Dari empat koleksi gaun ini, ada satu busana yang mencuri perhatian.

Busana itu identik dengan gaun yang sering dipakai oleh wanita Belanda pada zaman dahulu, berwarna putih dan panjang hingga menutupi kaki. Selain itu, gaun ini juga mempunyai aksen lengan panjang yang lebar dan kerah tinggi menutupi setengah leher.