Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Kamis, 14 November 2019 | 08:20 WIB
Djaduk Ferianto dan putrinya, Gusti Arirang - (Instagram/@idgarirang)

SuaraJogja.id - Sehari sebelum meninggal, seniman Djaduk Ferianto mengungkapkan rasa bangga untuk kelima anaknya. Pesan itu ia sampaikan melalui grup WhatsApp keluarga, seperti yang tampak dalam unggahan di akun media sosial putri sulungnya.

Gusti Arirang membagikan tangkapan layar grup WA keluarga pada Selasa (12/11/2019) tersebut di Instagram story, Kamis (14/11/2019).

Ada enam nama yang tampak dalam foto percakapan itu, yakni Djaduk, Petra sang istri, Gusti Arirang sendiri, serta tiga anak Djaduk dan Petra lainnya -- Karola Ratu Hening, Kandida Rani Nyaribunyi, dan Rajane Tetabuhan.

Sementara, nama Gallus Presiden Dewagana, si anak ketiga, tak ikut masuk di tangkapan layar obrolan grup WA tersebut.

Baca Juga: Pimpin Misa Arwah Djaduk Ferianto, Budayawan Romo Banar Tahan Tangis

Pesan paling atas berasal dari Petra. Pada pukul 10.35 ia menanggapi pesan dari Karola Ratu soal nilai dan menuliskan, "Tak kira langsung ana bijine (Ibu kira langsung ada nilanya -red)."

Unggahan Gusti Arirang - (Instagram/@idgarirang)

Kemudian di jam dan menit yang sama, Djaduk mengirim pesan berisi pujian untuk kelima buah cintanya dengan Petra.

"Bapak bangga pada semua anak-anakku," bunyi pesan Djaduk.

Gusti Arirang kemudian membalas dengan emoji tangan yang mengacungkan jari telunjuk dan kelingking, diikuti pujian "keren" dan "selamat" dari Kandida Bunyi, dan "cie" dari Jane Tetabuhan.

"Grup Keluarga. Selasa, 12 November 2019," tulis si pemilik akun @idgarirang ini di unggahannya.

Baca Juga: Unggah Foto Rumah, Mendiang Djaduk Ferianto Beberkan Koleksi Mobilnya

Selain mengungkapkan pesan yang ditulis sang ayah sehari sebelum mendapat kabar duka, personel band Tashoora ini juga mengunggah foto Djaduk di galeri akun Instagram-nya.

Sebuah pesan panjang yang mewakili perasaan Gusti Arirang setelah sang ayah menjumpai ujung usia menyertai foto tersebut.

Unggahan Gusti Arirang - (Instagram/@idgarirang)

"Kemarin dini hari, bapak saya @djaduk dipanggil menghadap Yang Maha Kuasa. Beliau mengembuskan napas terakhirnya di pangkuan Ibu setelah mengeluh kesemutan. Cepat sekali.

Tidak ada yang menduga. Sampai sekarang pun rasanya masih seperti mimpi panjang yang belum usai.
Banyak sekali ucapan bela sungkawa yang saya terima. Terima kasih kepada teman-teman semua, ini sungguh sebuah perhatian yang luar biasa. Mohon maaf, saya belum bisa buka dan balas satu-satu. Terima kasih sudah mendukung perjalanan bapak. Dan jika beliau memiliki kesalahan semasa hidup, saya mohon dimaafkan.

Sekali lagi terima kasih teman-teman. Selamat jalan, Bapak. Mungkin Bapak sudah tidak di sini, tapi karya Bapak akan selalu abadi #RestInPeace #DjadukFerianto," tulis Gusti Arirang.

Djaduk Ferianto meninggal pada Rabu (13/11/2019) sekitar pukul 03.00 WIB, setelah sekitar setengah jam sebelumnya mengeluh kesemutan dan ternyata terkena serangan jantung.

Di detik-detik terakhir hidupnya, penggagas Ngayogjazz ini berbaring di pangkuan sang istri di kediaman mereka di Dusun Kembaran, Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.

Load More