SuaraJogja.id - Ritual Piodalan/Haul kepada leluhur yang diikuti banyak orang di Dusun Mangir Lor, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Selasa (12/11/2019), mendapat penolakan sejumlah warga. Mereka membubarkan upacara tersebut karena pihak penyelenggara tak memiliki izin kegiatan.
Utiek Suprapti, warga yang menjadi penanggung jawab kegiatan, lantas buka suara. Ia menjelaskan, ritual tersebut harus mendatangkan banyak orang tidak lain karena ikatan saudara mereka dan juga untuk melestarikan budaya yang ada.
"Sebenarnya ini kan kegiatan mengirim doa kepada leluhur. Disebutkan dalam surat izin adalah doa leluhur/Piodalan (istilah untuk kepercayaan Hindu)/haul. Jadi tidak hanya leluhur saya Ki Ageng Mangir yang kami kirimkan doa, tapi seluruh leluhur masyarakat Indonesia yang lebih dulu meninggal," kata Utiek kepada SuaraJogja.id, Kamis (14/11/2019).
Berangkat dari maksud untuk mendoakan para leluhur ini, lanjut Utiek, pihaknya harus mendatangkan banyak orang. Dia menganggap, peserta yang datang masih memiliki satu garis keturunan. Namun tak hanya Hindu saja, yang hadir dalam upacara tersebut juga ada yang pemeluk agama dan kepercayaan lain, seperti Budha.
Baca Juga: DPR Dorong Kemenlu Tingkatkan Diplomasi Ekonomi Melalui Pasar Domestik
"Doa kepada pendahulu kita kan juga penting dilakukan. Selain itu, mengapa saya sampai mendatangkan banyak orang? Karena mereka adalah saudara saya. Mereka masih ada garis keturunan dengan leluhur-leluhur kita terdahulu. Contohnya Sri Begawan Gede Putra Manuaba dari Bali. Dia adalah keturunan raja Kelungkung yang masih berkaitan dengan leluhur saya (Ki Ageng Mangir). Hal itu dumungkinkan (memiliki garis keturunan) juga dengan peserta yang datang pada upacara kemarin," terang Utiek.
Utiek menjelaskan, memang tidak banyak orang-orang yang bisa mendapat keturunan tersebut. Menurutnya, ada energi yang sengaja diberikan leluhur kepada anak cucunya yang memiliki satu gen.
"Sekarang ini sudah zamannya Sukmo Manjing Rogo, artinya leluhur yang ada di alam gaib memilih anak cucu mereka untuk mendapatkan energi tersebut. Hal itu juga untuk melestarikan apa yang dibawa leluhur terdahulu agar tidak punah," jelasnya.
Utiek menambahkan, dia adalah satu-satunya anak dari 10 bersaudara yang merasa dipilih untuk menjaga keturunan leluhur terdahulunya, Ki Ageng Mangir.
"Saudara-saudara (kandung) saya semuanya sudah haji, hanya saya saja yang tidak, sehingga pilihan ini menjadi bentuk penyampaian leluhur saya untuk menjaga kepercayaan yang mereka bawa," ungkap Utiek.
Baca Juga: Mitsubishi Percaya Diri Xpander Cross Gaet Konsumen Low SUV
Lebih lanjut, dia menerangkan, upacara ini dia lakukan setiap satu tahun sekali. Selain itu, ritual lain juga dia lakukan ketika salah seorang pengikut di komunitas menggelar acara yang sama.
"Ini kegiatan perorangan, kebetulan saya memiliki hajatan untuk menggelar upacara tersebut. Tapi tidak menutup kemungkinan saya juga akan menghadiri ritual yang sama ketika saudara di komunitas kepercayaan ini membuat acara kirim doa leluhur," terangnya.
Sebelumnya, pada Selasa (12/11/2019) sejumlah warga Dusun Mangir Lor membubarkan upacara peringatan wafatnya Ki Ageng Mangir, dengan Utiek Suprapti sebagai tuan rumah. Alasannya, penyelenggara tak memiliki izin kegiatan. Upacara tersebut juga menghadirkan puluhan pengikut dari berbagai kepercayaan yang datang dari Bali, Jawa Barat, Talaut (Sulawesi Utara) dan belahan pulau lainnya di Indonesia.
Berita Terkait
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
-
MAN 2 Bantul Terima Wakaf dari Keluarga Almh Hj. Munifah binti Istamar
-
Penyerahan Sertifikat Wakaf kepada Keluarga Hj. Munifah di MAN 2 Bantul
-
Sukseskan SNPDB 2025/2026: Kepala MAN 2 Bantul Ikuti Sosialisasi
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan