SuaraJogja.id - Sejumlah foto pembongkaran jalan di Yogyakarta tengah cukup ramai diperbincangkan di media sosial, khususnya Twitter.
Pasalnya, ada penampakan jalur rel kereta api yang sudah lama nonaktif di foto itu. Namun, meski sudah lama tertanam di bawah aspal, kondisinya masih bagus.
Pengguna akun @rasjawa mengunggah foto-foto itu ke Twitter pada Selasa (12/11/2019). Dari utas buatannya, ada enam foto yang ia unggah, yang menurut keterangannya, ia dapat dari pengguna akun Facebook Christian Haryo Bayu.
Dua foto di cuitan pertama memperlihatkan samar-samar rel kereta api, yang tentu saja posisinya lebih rendah dari aspal di kedua sisinya.
Baca Juga: Pertolongan Pertama Serangan Jantung dan 4 Berita Kesehatan Menarik Lain
Jalur kereta api tersebut memanjang searah dengan jalan raya yang memendamnya, dengan posisi di tengah jalan.
"Eks rel kereta api nonaktif jalur Yogya - Bantul muncul kembali di permukaan setelah mengeruk aspal jalanan. Ini di daerah Bantul," cuit @rasjawa.
Dua foto berikutnya memperlihatkan detail pengerukan jalan, sementara yang dua terakhir makin memperjelas keberadaan rel di bawah jalan itu.
Warganet pun memberondong unggahan @rasjawa dengan berbagai komentar. Beberapa dari mereka menambahkan keterangan bahwa lokasi pengerukan itu di Jalan Bantul, salah satu ruas jalan yang menghubungkan Kota Jogja dengan Kabupaten Bantul.
Selain itu disebutkan, bekas jalur kereta api itu dulunya terhubung ke Stasiun Palbapang, yang hingga kini bangunannya masih ada dan asli, tetapi sudah berhenti beroperasi sejak 1973, lalu dipugar pada 1990 bersamaan dengan peresmian terminal bus Palbapang.
Baca Juga: Pascagempa 7,1 SR, BMKG Catat 74 Kali Gempa Susulan di Laut Maluku Utara
Tak sedikit pula dari puluhan warganet itu yang mengira-ngira bahwa rel tersebut akan dihidupkan lagi, meski isu reaktivasi Stasiun Palbapang sudah santer dibahas sejak 2017.
Sementara, banyak pula warganet lainnya yang menilai bahwa pengerukan ini hanya bertujuan untuk pelebaran jalan.
"Baru banget semester kemarin aku observasi ke stasiun yang sekarang jadi Terminal Palbapang. Sepanjang perjalanan dari kampus ke lokasi ada bekas jalur kereta api nonaktif, bahkan beberapa ada yang terletak di tengah permukiman penduduk," komentar @aliebilqis.
"Sudah mulai dibongkar to Mas? Bantul jadi bakal punya stasiun lagi ya?" tanya @antoniusbudisus.
"Itu aku yakin dikeruk karena pelebaran jalan, Kang. Di atas relnya sebelumnya ada separator jalan berbentuk taman yang ada pohonnya, terus dikeruk. Bekas rel yang di Jalan Jenderal Sudirman Bantul, selatannya persis lokasi ini, kemarin abis dikeruk gini juga trus diaspal lagi," tambah @bejo_junior.
Berita Terkait
-
Sebut Proyek Perusak Alam Tetap Berlanjut, Warga Pulau Pari: Penyegelan Cuma Gimik!
-
PT KAI Larang Keras Ngabuburit di Sekitar Rel Kereta Api, Ini Alasannya
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Pemprov DKI Setop Aktivitas Pengerukan Pasir usai Diprotes Warga Pulau Pari, Siapa Dalangnya?
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
Terkini
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal