Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 15 November 2019 | 09:50 WIB
Djaduk Ferianto. (Foto: Antaranews.com)

Saat itu keduanya sedang menghadiri acara Membangun Sepakat Natal untuk Rakyat di De Tjolomadoe Convention Hall, Jalan Adi Sucipto, Desa Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah pada Senin (14/1/2019) malam.

Di akhir video, dengan setting yang berbeda, Djaduk tengah berbicara di depan kamera, menyampaikan pesan untuk anak-anak muda.

"Mudah-mudahan pada generasi yang baru ini, generasi milenial, mulai kembali lagi bangkit dan kelak anak-anak muda menjadi orang penting di kemudian hari. Kita tunggu karya-karya anak muda," tutur Djaduk.

Video tersebut diunggah Ganjar menggunakan caption berbahasa Jawa yang dicampur dengan Bahasa Indonesia.

Baca Juga: Siswa SMA Tembaki Rekannya di Sekolah, Dua Tewas, Tiga Lainnya Luka-luka

Ia menyebut aksinya dengan Djaduk sebagai gojek kere, istilah bahasa Jawa yang kerap digunakan orang Jogja untuk kata lain "candaan yang ringan".

"Saat gojek kere sama Mas Djaduk.... Sugeng tindak Mas (selamat jalan Mas)," tulis @ganjar_pranowo.

Djaduk Ferianto meninggal pada Rabu (13/11/2019) sekitar pukul 03.00 WIB, setelah sekitar setengah jam sebelumnya mengeluh kesemutan dan ternyata terkena serangan jantung.

Di detik-detik terakhir hidupnya, penggagas Ngayogjazz ini berbaring di pangkuan sang istri di kediaman mereka di Dusun Kembaran, Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Masyarakat dan para seniman pun berduka atas kabar kepergian Djaduk untuk selamanya.

Baca Juga: Tanpa Seorang Teman, Maia Estianty Bikin Kejutan Ulang Tahun Untuk Suami

Load More