SuaraJogja.id - Aksi bom bunuh diri yang terjadi di Markas Polrestabes Medan pada Rabu (13/11/2019) mendapat respon Mantan Presiden RI HM Jusuf Kalla (JK). Menurutnya, pelaku pengeboman bisa mempelajari cara merakit bom dari internet seperti channel Youtube.
"Orang-orang saat ini banyak belajar dari internet. Bayangkan, orang bisa belajar merakit bom dari mana? Ya dari internet," kata JK saat ditemui usai memberi arahan di Kantor PMI Yogyakarta pada Jumat (15/11/2019).
Menurutnya, kekinian internet sudah menjadi kebutuhan sehari-hari manusia. Namun penggunaannya yang kadang salah dimanfaatkan.
Dia juga menilai, aksi bom bunuh diri itu merupakan kejahatan luar biasa. Pun dia mengutuk aksi yang dilakukan pelaku yang masih berstatus mahasiswa itu.
"Itu termasuk kejahatan luar biasa. Membunuh orang lain dengan alasan agama pun tak ada ajarannya. Sehingga kami mengutuk aksi yang terjadi di Medan," jelas Jusuf Kalla.
Pelaku bom bunuh diri juga diketahui aktif di media sosial. Ia melancarkan aksinya di dekat kantin Polrestabes Medan hingga melukai enam orang.
Enam orang tersebut, yakni empat orang polisi, satu jurnalis dan seorang warga sipil. Keenamnya hingga saat ini dirawat di RS Bhayangkara.
Sebelumnya, aksi bom bunuh diri terjadi di Polrestabes Medan, Sumatera Utara. Kejadian yang terjadi sekitar pukul 08.45 WIB itu sedang ramai pembuat SKCK di Polrestabes setempat.
Baca Juga: Kecam Aksi Terorisme di Mapoltabes Medan, JK: Bom Bunuh Diri kan Haram
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Warisan Leluhur di Tangan Anak Muda: Bagaimana Bantul Bangkitkan Pariwisata Budaya?
-
Bupati Sleman Janji Bonus Atlet Porda 2025 Lebih Besar dari Tahun Lalu
-
Dari Sampah Berubah Berkah: Hotel Tentrem Jogja Sulap Limbah Organik jadi Pupuk Cair
-
Danais DIY Triliunan Sia-Sia? Aliansi Gerakan Nasional Minta UU Keistimewaan Dihapus, Ini Alasannya
-
Diskominfo Sleman Gandeng Polisi Usut Peretasan CCTV Kronggahan Berunsur Provokatif