SuaraJogja.id - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif meminta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Kemanan (Menkopolhukam) Mahfud MD untuk loyalitas dan kritis terhadap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Hal itu sebagai salah satu langkah untuk memutus istilah Asal Bapak Senang (ABS).
Pernyataan tersebut disampaikan di hadapan sejumlah akademisi se-DIY yang tergabung dalam Gerakan Suluh Kebangsaan menggelar pertemuan bersama Menkopolhukam di Royal Ambarukmo, Kota Yogyakarta, Jumat (16/11/2019).
Dalam pertemuan yang dihadiri juga mantan rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Sofyan Efendi, Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid, Buya Syafii meminta Mahfud MD untuk mempertahankan sifat loyal dan kritis yang dimilikinya.
"Dia ini memiliki loyalitas tinggi terhadap sesuatu yang dia tempati. Selain itu, sifat kritis yang ada juga salah satu hal yang mengantarkan menduduki jabatan barunya saat ini. Tapi saya meminta, dua sifat ini bisa terus dibawa dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Sehingga kultur asal bapak senang ini hilang," kata dia.
Bagi Buya Syafii, Mahfud MD merupakan seorang yang cukup kuat meski banyak berita miring terhadap dirinya. Namun hal itu tak menjadi kendalanya untuk melenggang hingga kembali menjabat sebagai menteri di periode kedua Jokowi.
"Ini (Mahfud MD) bisa menjadi contoh yang cukup baik. Meski ada saja drama yang terjadi hingga menyeret namanya, dia tetap tenang hingga menjadi Menkopolhukam. Beruntunglah Indonesia memiliki seorang Mahmud," pujinya.
Kegiatan yang digelar oleh Gerakan Suluh Kebangsaan ini sedikitnya mendatangkan 60 anggota dari akademisi baik rektor, guru besar dan sejumlah dosen yang ada di DIY. Gerakan tersebut merupakan sebuah perkumpulan akademisi yang digagas oleh Mahfud MD.
Gerakan Suluh Kebangsaan sudah berdiri sejak satu tahun lalu dimana memiliki tujuan untuk bergerak dalam unsur kebangsaan masyarakat Indonesia. Perkumpulan ini langsung diketuai Menkopolhukam dan juga mendapat dukungan dari sejumlah tokoh seperti Mustofa Bisri (Gus Mus) dan Buya Syafii.
Baca Juga: Mahfud MD Mau Hidupkan KKR Lagi, Moeldoko: Itu Mungkin Terjadi
Berita Terkait
-
Mahfud MD Mau Hidupkan KKR Lagi, Moeldoko: Itu Mungkin Terjadi
-
Mahfud Siap Kasih Rizieq Duit Rp 110 Juta, FPI: Gak Usah Bantu-bantu!
-
Foto Rizieq Dikirim ke Mahfud, Pendiri PAN: Pemerintah Jangan Buang Waktu
-
Ingin Hidupkan Kembali KKR, Mahfud Akan Koordinasi dengan Jajaran Menteri
-
Mahfud MD Ajak Menteri-menteri Hidupkan Kembali KKR
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Siapkan Berbagai Promo Spesial Sambut Tahun Baru 2026
-
BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR kepada 3,2 juta Debitur UMKM
-
Wajib Izin! Nasib Juru Parkir Pasar Godean di Ujung Tanduk, Apa Untungnya?
-
Beyond ATM: Cara BRI Proteksi Uang Anda di Era Perbankan Digital
-
Kritik Tajam MPBI DIY: Pemerintah Disebut Pakai Rumus Upah yang Bikin Buruh Gagal Hidup Layak