SuaraJogja.id - Seorang pemilik bengkel mobil di Yogyakarta meluapkan kemarahan lantaran mendapat perlakuan tak menyenangkan saat melakukan hobi otomotifnya di stadion.
Pengguna akun Ariel EP Garage tersebut menunjukkan kekesalannya di Facebook pada Jumat (15/11/2019).
Dalam unggahannya, pemilik bengkel mobil di Kabupaten Sleman ini protes karena para pelakon drag racing tak punya tempat untuk berlatih drifting atau olah raga otomotif lainnya.
Karena di jalan sudah pasti dilarang, Ariel pun berlatih di halaman stadion, tetapi, menurut pengakuannya, ia malah mendapat respons yang menyebalkan dari warga.
Baca Juga: Luar Biasa, Ungkapan Cinta Anang Hermansyah 9 Tahun Bersama Ashanty
"Latihan drift, drag race, atau olah raga otomotif di Jogja sekarang sudah mulai dilarang di halaman stadion... di jalanan apalagi... dan parahnya warga sekitar ikut-ikutan ngelemparin batu kalau ada yang geber-geber mobil di halaman stadion..." keluh Ariel.
"Sampai-sampai kadang kita harus sewa landasan pacu tepi pantai Depok untuk sekadar test best time..." lanjutnya.
Ia kemudian membandingkan dirinya dan kawan-kawan dengan suporter bola yang anarkistis.
"Sementara sepak bola yang ujung-ujungnya ngerusak fasum dan fasilitas pribadi warga sekitar mereka diamkan dan seolah olah pemerintah daerah juga buta, bisu, dan tuli..." ungkap Ariel.
"Kami bukan kriminal... mobil-mobil kami bukan pemerintah yang bangun seperti fasilitas umum yang dirusak para suporter," imbuhnya.
Baca Juga: Isu Buku Ajaran Radikalisme Diangkat, Polisi: Pemberitaan Itu Buat Gaduh
Meski begitu, Ariel sendiri mengakui suara dari drag racing memang berisik. Namun, baginya hal tersebut bukanlah masalah selama tak menimbulkan kericuhan.
"Berisik?! Memang benar suara knalpot kami berisik, tapi kami enggak pernah berisik teriak-teriak di jalanan sambil lempar-lempar batu dan pecah-pecah kaca mobil..." tulis Ariel.
Sejumlah warganet lantas memberikan beragam komentar untuk unggahan pria yang menyebut dirinya "pembalap kambuhan" ini.
"Mungkin perlu dipasang peredam suara knalpotnya, sama peredam suara ban berdecit," saran Kumaha Tea.
"Sayang banyak bakat tapi tidak ada fasilitas sirkuit," komentar Ardi Msh Disini.
"Setiap kota biasanya udah dibikinin anggaran buat olah raga race Om biar enggal balapan liar maaf komen dikit," tambah Vidhy Poenya.
Berita Terkait
-
Timnas Jepang Pukul Telak Skuad Garuda 4-0 di SUGBK
-
Sejarah Stadion GBK: Awalnya Bukan Senayan yang Dipilih Soekarno
-
Takefusa Kubo Berpengalaman di Stadion GBK, Pernah Cetak 2 Gol
-
Takumi Minamino Ngomel! Kritik Kondisi Rumput Stadion GBK, Bikin Pemain Kesulitan
-
Silsilah Keluarga Suami Momo Geisha: Ternyata Anak Konglomerat, Pantas Enteng Beri Hadiah Stadion Berstandar FIFA
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony