SuaraJogja.id - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menyampaikan tanggapannya terkait pembangunan jalan tol.
Sri Sultan HB X ingin jalan tol yang tidak mematikan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Selama rest area merupakan bagian dari jalan tol, pelaku UMKM diprediksi tidak bisa menyewa tempat untuk berjualan," kata Sri Sultan HB X dalam sambutannya saat acara peresmian Jembatan Penyeberangan Orang atau JPO Ambaramarga bertempat di atrium utama Plaza Ambarrukmo, pada Selasa (19/11).
Sri Sultan HB X juga menambahkan, meski tidak ada rest area di jalan tol, masih ada jalan yang bisa digunakan untuk keluar atau masuk kembali ke jalan tol.
Gubernur DIY tidak ingin Yogyakarta seperti daerah lain, yang begitu ada jalan tol, UMKM malah 'mati'.
Justru dengan adanya jalan tol diharapkan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Yogyakarta, termasuk UMKM.
Sebelumnya juga diberitakan, Sultan HB X memiliki persyaratan untuk pembangunan jalan tol di DIY.
"Pak Gubernur berpesan kalau pun jalan tol tetap di bangun yang harus diselidiki betul-betul adalah sisi arkeologis. Sisi arkeologis itu harga mati tidak boleh ketabrak," kata Hananto Hadi Purnomo, Kepala Dinas PUP ESDM DIY, Rabu (3/7/2019).
Hananto mencontohkan pembangunan jalan tol di Jawa Timur setelah trase sudah ditetapkan, kemudian ketika konstruksi dilaksanakan ternyata ditemukan situs arkeologis.
Baca Juga: Warga di Desa Ini Ogah Maju Jadi Kepala Desa, Karena Penghasilannya Kecil
"Setelah ditemukan situs di trase pembangunan. Jadi jalan tolnya kalah dan terpaksa harus dibelokkan. Makanya hal itu yang dari awal itu pak gubernur menyampaikan tolong kamu perhatikan betul-betul situs-situs arkeologis,"ungkapnya.
Selanjutnya pesan Sultan, tambah Hananto, keberadaan tol harus memberikan manfaat bagi masyarakat. Pertama kali yang menjadi perhatian Gubernur ketika ada pembangunan tol adalah masyarakat DIY itu akan mendapat apa.
"Nek ada infrastruktur dibangun di situ, sehingga kami ditugaskan ketika itu mau dibangun tol kira-kira exit atau entry tolnya itu di sebelah mana, di mana," tanyanya.
Tak hanya itu, kata Hananto, jangan sampai jalan tol yang dibangun tersebut memisahkan komunitas dan menabrak kampung-kampung. Karena, ketika jalan tol dibangun dan dipagari maka kewenangan atau kepentingan masyarakat akan terganggu.
"Arep nyebrang ora iso. Artinya kalau itu nabrak kampung-kampung yang tadinya mestinya satu kesatuan menjadi terbelah, itu pesan beliau ketika Bapak Dirjen Bina Marga menghadap kepada beliau untuk istilahnya nanti kita terkait dengan rencana Tol tersebut," tutupnya
Berita Terkait
-
BRI Raih Anugerah Ekonomi Hijau atas Pemberdayaan UMKM dan Keuangan Inklusif
-
Bukan Cuma Slogan! UMKM Terbukti 'Penyelamat' Ekonomi RI
-
Asosiasi Logistik Mengeluhkan Tarif Tol JTCC Terlalu Mahal
-
Jajanan Tradisional Hingga K-Pop Dance! Ini Keseruan Makassar Terkini Festival yang Bikin Nagih
-
Belasan UMKM Lokal Bagikan Ribuan Makanan Gratis dalam Aksi #LokalBantuWarga
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Bantul Tolak Sampah dari Luar Daerah: Fokus Benahi Sampah Sendiri, Ini Strateginya
-
Langit Jogja Akan Memerah, Gerhana Bulan Total Minggu Malam Bisa Dilihat Sempurna
-
3 Link DANA Kaget Aktif yang Bisa Diklaim Hari ini untuk Warga Jogja
-
Tol Jogja-Solo Padat Merayap, Lalin Naik Hampir 37 Persen Saat Libur Panjang Akhir Pekan
-
Populasi Kucing Liar Terkendali? Yogyakarta Gencarkan Sterilisasi Gratis di Gedung Pemerintah