SuaraJogja.id - Keluarga guru korban penusukan yang terjadi di Dusun Sambeng 3, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul meragukan pelaku berusia di bawah umur. Sebab, bagi keluarga korban, anak yang masih berusia 16 tahun tidak akan setega itu mencelakai orang yang lebih tua.
Pernyataan itu diungkapkan mertua korban, Naisyah (62), saat ditemui di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Jumat (22/11/2019).
"Saya ragu jika pelaku itu masih di bawah umur. Jika melihat dari usianya yang diduga 16 tahun, seharusnya anak sekecil itu ada rasa tidak tega sebelum melukai orang lain. Mungkin dia sudah dewasa tapi memang masih duduk di bangku SMA," ujar Naisyah pada SuaraJogja.id.
Naisyah menerangkan, jika memang pelaku menaruh rasa kepada menantunya, Wening Pamuji Asih (34), seharusnya tidak perlu sampai melibatkan penusukan.
Baca Juga: Ditimpa Musibah Bertubi-tubi, Five Vi Niat Berhijrah
"Jika usia segitu tak direspons rasa sukanya oleh menantu saya, kan tidak sampai harus mencelakai orang. Jika tidak diterima ya sudah, jangan langsung benci dan menganiaya menantu saya," terangnya.
Naisyah mengaku, pihaknya juga sempat menjadi guru di salah satu sekolah menengah di Bantul. Dia tak menampik, banyak siswa yang merasa nyaman saat diajar dirinya.
"Saya pernah menjadi guru dan disenangi karena cara mengajar saya. Tapi rasa senang itu tidak sampai berlebihan hingga akhirnya melukai orang. Dia [pelaku] patut dipertanyakan usia dan psikologisnya," tambah Naisyah.
Lebih lanjut, Naisyah mengungkapkan kondisi terbaru menantunya yang terbaring di ruang IMC 2 RSUP Dr Sardjito Yogyakarta. Wening baru saja melakukan operasi lambung pasca-penusukan itu. Saat ini dirinya harus beristirahat dan menjalani puasa selama tiga hari.
Diberitakan sebelumnya, warga Dusun Sambeng 3, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, digegerkan sebuah aksi penusukan yang dilakukan seorang siswa kepada gurunya pada Rabu (20/11/2019). Penusukan dilakukan di rumah korban ketika korban sudah tertidur pulas di kamarnya.
Baca Juga: Sempat Gonta-ganti, Ini Skuat Tim Bulutangkis Indonesia di SEA Games 2019
Pelaku diketahui berinisial CB (16) dan terdaftar sebagai siswa SMA di Kulon Progo, sementara korban adalah Wening Pamuji Asih (34), guru SMA di Lendah, Kulon Progo dan SMK 1 Sewon, Bantul.
Kapolsek Srandakan Kompol B Muryanto mengatakan, CB, siswa kelas XI di SMA tempat korban mengajar, mengaku sayang pada korban dan nekat menusuk korban karena cinta yang tak terbalas. Hingga kini Polsek Srandakan masih mendalami kasus tersebut.
Berita Terkait
-
THR Dicicil 30 Persen, Karyawan RS Sardjito Mogok! Direksi Disoraki, Lalu...
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
-
MAN 2 Bantul Terima Wakaf dari Keluarga Almh Hj. Munifah binti Istamar
-
Penyerahan Sertifikat Wakaf kepada Keluarga Hj. Munifah di MAN 2 Bantul
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta