SuaraJogja.id - Belakangan ini Gunung Merapi menunjukkan aktivitas vulkaniknya hingga awan panas membumbung tinggi di langit Yogyakarta, yang berembus sampai ke Jawa Tengah.
Bersamaan dengan itu, sebuah video yang memperlihatkan banjir lahar dari Gunung Merapi di Sungai Gendol, Kabupaten Sleman.
Di video itu, langit tampak sangat gelap, tertutup awan yang sangat tebal. Di bawahnya terlihat lahan kosong yang luas.
Tak lama kemudian muncul aliran lahar yang terus bergerak menjauh dari area yang diselimuti awan tebal.
Makin lama aliarn lumpur batu dari kawah gunung berapi tersebut makin deras dan tampak tak kunjung mereda sampai di akhir video berdurasi dua menit 20 detik itu.
Sejumlah warga yang berdiri di pinggir pun mengabadikan momen banjir lahar tersbeut menggunakan kamera ponsel mereka.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) pun buka suara atas beredarnya video tersebut.
Melalui akun resmi Twitter @BPPTKG, disebutkan bahwa peristiwa dalam video itu sudah terjadi pada 2011 silam.
Lantas, BPPTKG mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan terus mengikuti informasi terbaru dari sumber yang bisa mempertanggung jawabkan kontennya.
Baca Juga: Ulang Tahun! Intip 5 Transformasi Song Hye Kyo yang Tak Pernah Menua
"Beredar di grup WhatsApp video banjir lahar di Kali Gendol, Gunung #Merapi. Video tersebut bukan kejadian lahar tekini, melainkan kejadian tahun 2011.
Masyarakat diimbau untuk tidak panik, dan tetap mengikuti informasi terkini dari BPPTKG. #BPPTKG #statuswaspada sejak 21 Mei 2018," cuit @BPPTKG, Kamis (21/11/2019).
Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami dua kali gempa guguran selama periode pengamatan pada Senin (18/11/2019) mulai pukul 00:00-06:00 WIB.
Letusan itu memiliki amplitudo 70 mm dan durasi 155 detik disertai luncuran awan panas kurang dari 1 km ke arah hulu Kali Gendol.
Sepekan sebelumnya, pada Sabtu (9/11/2019), BPPTKG Yogyakarta juga melaporkan, muncul awan panas letusan Gunung Merapi pada pukul 06:21 WIB.
BPPTKG menyebut, awan panas letusan tercatat di seismogram dengan amplitudo max 65 mm dan durasi ± 160 detik. Terpantau kolom letusan setinggi 1.500 meter dari puncak condong ke Barat.
Hingga saat ini, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Xiaomi RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik 2025
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Yogyakarta Gencarkan Perang Lawan Stunting: Tim Pendamping Dikerahkan, Calon Pengantin Jadi Target Utama
-
Kasus Leptospirosis Mengintai Jogja, Pemilik Hewan Peliharaan hingga Pemancing Diharap Waspada
-
Dari Jogja ke Puncak BMI, Farkhan Evendi Kembali Terpilih secara Aklamasi Bangun Politik Ala Pemuda
-
Sukses Pasok Program MBG, Supplier Ikan Ini Tumbuh Berkat Kredit dari BRI
-
SD Negeri Sepi Peminat: Disdik Sleman Ungkap Penyebab dan Solusi Atasinya