SuaraJogja.id - Aksi klitih kembali memakan korban. Kali ini kekerasan jalanan tanpa motif yang jelas itu menimpa seorang pelajar SMA kelas XII, Muhammad Angga (18), di Jalan Ireda, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, Minggu (1/12/2019) pukul 02.30 WIB.
Korban menderita luka bacok di pergalangan tangan setelah diserang dua bocah SMP. Meski begitu, korban tetap bertahan mengendarai sepeda motornya sampai kemudian ambruk di depan Mapolsek Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
Menurut keterangan Kapolsek Gondomanan Kompol Purwanto yang dilansir HarianJogja.com-jaringan Suara.com, malam itu korban berniat mencari makan seorang diri.
Saat berkendara dari Simpang Empat Gondomanan menuju ke selatan di Jalan Brigjen Katamso, ia dibuntuti dua pelaku, yang berbocengan mengendarai sepeda motor Vario putih.
Baca Juga: Sidang Tuntutan Zul Zivilia Ditunda Lagi, Ini yang ke-7 Kali
Korban pun berusaha menghindar dan melintas di Jalan Ireda, tetapi pelaku berhasil melancarkan aksinya menggunakan pedang.
Dalam kondisi terluka, korban tetap berusaha bertahan di atas sepeda motor, hingga kemudian ambruk di depan Mapolsek Umbulharjo dan dilarikan petugas kepolisian ke RSUP Dr Sardjito.
Setelah melakukan penelusuran, polisi berhasil menangkap kedua pelaku, RK (15) dan RD (14), di Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul dan mengamankan barang bukti sebilah pedang sepanjang sekitar 60 sentimeter, dua helm, dan satu jaket.
"RK ini bertindak sebagai eksekutor [pelaku pembacokan], sedangkan RD joki yang mengendarai motor. Keduanya kelas VIII dan IX SMP swasta. Pedang ini kami temukan di rumah pelaku, karena setelah melakukan tindakan [pembacokan], mereka membawa pedang dibawa ke rumahnya. Penangkapan kami lakukan di rumah temannya," kata Purwanto.
Berdasarkan pemeriksaan, korban dan pelaku tidak saling mengenal. Malam itu pelaku sengaja berkeliling membawa pedang untuk mencari siapa pun yang bisa dijadikan sasaran klitih.
Baca Juga: Mahasiswa UIN Tewas saat Pimpin Salat, Ayah: Mungkin karena Takdir Allah
Bahkan, Wakasat Reskrim Polresta Jogja Iptu Basungkawa mengatakan, sebelum RK dan RD, polisi juga menangkap dua teman pelaku yang juga sedang mencari sasaran klitih di Simpang Empat Rejowinangun, Kecamatan Kotagede, Kot Jogja.
"Saat itu menurut informasi juga ada yang dicambuk oleh gerombolan ini, tetapi tidak melaporkan. Kami setiap malam melakukan peningkatan kegiatan rutin untuk pengamanan," tutur Basungkawa.
Total sebanyak 12 remaja, termasuk RK dan RD, telah ditangkap polisi. Komplotan ini disebutkan sengaja keluar malam untuk melakukan aksi klitih.
Kini, Polresta Yogyakarta telah menetapkan RK dan RD sebagai tersangka, tetapi disesuaikan dengan Undang-Undang (UU) anak.
"Sudah (tersangka). Tapi kan bahasanya bukan tersangka, bahasanya anak berhadapan dengan hukum. Tersangka dalam UU anak itu bukan tersangka tetapi anak yang berhadapan dengan hukum," ucap Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta Kompol Sutikno saat dihubungi di Yogyakarta, Senin (2/12/2019), seperti dikutip dari Antara.
Sementara itu, 10 remaja yang lain diberi pendalaman dan pembinaan selama satu hingga dua pekan supaya tidak melakukan tindakan kriminal lagi.
Berita Terkait
-
Bocah SMP Buat Konten Candaan 'Darah Anak Palestina', Endingnya Dikeluarkan dari Sekolah?
-
Ngaji Berujung Petaka, 5 Fakta Bocah di Pasuruan Gigit Telinga Teman hingga Putus Tak Bisa Disambung Lagi
-
Kerap Dibully, Siswa di Temanggung Sakit Hati Hingga Nekat Bakar Sekolah
-
Anak di Bawah Umur Pelaku Klitih Tidak Bisa Dihukum? Ini Penjelasannya
-
Waduh, Korban Pembacokan di Titik Nol Yogyakarta Malah Dilaporkan Balik Tersangka ke Polisi!
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
-
Emiten Makanan Cepat Saji KFC Gigit Jari, Kini "Jagonya" Rugi
-
Prabowo Hapus Utang UMKM, Bikin Rugi Bank?
-
Politisi Gerindra Usul TNI Jadi Petugas Haji, Segini Gajinya
-
Terkuak! Ini Sosok Striker Keturunan yang Segera Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Punya Darah Medan!
Terkini
-
Sleman Perketat Pengawasan Miras, Warga Diminta Lapor Penjualan Ilegal
-
Tips Agar Sindrom Nefrotik Tidak Mudah Kambuh
-
Intensitas Hujan Makin Tinggi, BPBD Bantul Minta Warga Hindari Kawasan Rawan Longsor
-
Bawaslu Temukan Kasus Kampanye Hitam di Media Sosial Terkait Pilkada Kulon Progo
-
Ingin Berobat, Ibu Asal Semanu Ini Justru Jadi Korban Pelecehan Seksual