SuaraJogja.id - Sejumlah warga Dusun Kebokuning, Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul meminta Pemerintah Kabupaten Bantul terbuka soal ganti rugi pelebaran Jalan Cinomati. Hal itu dilakukan agar terdapat kejelasan bagaimana masa depan warga yang kehilangan sebagian tanah miliknya.
Seorang warga RT 04 Dusun Kebokuning, Anung Indriyatno (55), menyatakan, hingga saat ini Pemkab Bantul baru menyosialisasikan rencana pelebaran jalan tersebut. Pihaknya berharap, ada keterbukaan antara warga dan pemerintah soal pengerjaan proyek tersebut.
"Kami telah diundang tiga kali oleh Pemkab Bantul termasuk membahas nasib warga yang terdampak proyek itu. Intinya kami mendukung karena untuk kepentingan umum. Namun yang perlu diperhatikan adalah keterbukaan soal ganti rugi yang sesuai," terang Anung pada SuaraJogja.id, Selasa (3/12/2019).
Anung mengungkapkan, sejumlah batas lahan yang akan diperlebar sudah dipasangi patok oleh pemerintah setempat. Selain itu, pihaknya meminta pemerintah agar melibatkan seluruh aktivitas peningkatan jalan tersebut kepada warga.
Baca Juga: Revitalisasi TIM Tuai Polemik, DKJ Kritisi Kurangnya Publikasi dari Jakpro
"Beberapa patok sudah dipasang, kami berharap pemerintah melibatkan warga setiap melakukan aktivitasnya. Karena pada pemasangan patok sebelumnya beberapa warga tak ikut dalam proses itu," tambahnya.
Dampak pelebaran tersebut nantinya memangkas sekitar empat hingga lima meter lahan milik warga. Anung menjelaskan, Jalan Cinomati bakal diperlebar 14 meter.
"Dari sosialisasi yang kami ikuti, lebar jalan akan dibuat menjadi 14 meter. Tentu beberapa lahan milik warga akan terpangkas. Nah hal ini yang menjadi perhatian kami karena beberapa rumah warga sudah bersertifikat. Untuk pelebaran jalan sendiri nantinya dilakukan sepanjang 2,5 kilometer dari simpang empat Terong hingga perbatasan Desa Wonolelo, Pleret dengan desa kami" kata Anung.
Anung merupakan salah seorang warga terdampak pelebaran jalan yang menghubungkan Bantul dan Wonosari, Gunungkidul. Jalan Cinomati menjadi akses yang kerap dipilih pengendara dan wisatawan untuk menuju destinasi yang berada di Gunungkidul.
"Sejak lahir saya hidup di sini, akses jalan ini memang penuh tikungan dan menanjak. Apalagi lebar jalan juga sempit., sehingga dengan diperlebar nantinya bisa memudahkan wisatawan yang akan berlibur dari Bantul ke Wonosari, atau sebaliknya. Namun pemerintah juga harus memperhatikan nasib tanah warga yang terdampak," kata dia.
Baca Juga: Bongkar Praktik Prostitusi, Polisi Ciduk Dua Mucikari Perempuan di Sumenep
Salah seorang warga lain, Yuwono, menyambut baik rencana tersebut. Pihaknya berharap ada dampak positif dari peningkatan Jalan Cinomati.
Berita Terkait
-
Konsumen Tuntut Ganti Rugi Rp140 Juta Perkara Nomor Cantik, Ini Respons Telkomsel
-
Perjalanan Kasus Sengketa Tanah Mat Solar: Baru Cair Rp3,3 Miliar usai Meninggal Dunia
-
4 Fakta Masalah Ganti Rugi Tanah Mat Solar sebelum Wafat, Gagal Dipenuhi Rieke Diah Pitaloka
-
Masyarakat Bisa Minta Ganti Rugi Uang Jika MinyaKita Tak Sesuai Takaran
-
Pakar Pidana: Masyarakat Bisa Tuntut Ganti Rugi Pertamina Lewat Class Action
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan