SuaraJogja.id - Aksi gantung diri kembali terjadi di Gunungkidul, Yogyakarta. Kali ini, aksi mengakhiri hidup dengan melilitkan tali di lehernya dilakukan oleh mbah Parni (74).
Mbah Parni warga Dusun Winong, Desa Siraman, Kecamatan Wonosari Gunungkidul. Wanita ini mengakhiri hidup dengan gantung diri di bawah pohon beringin belakang rumahnya.
Kejadian gantung diri yang dilakukan oleh Mbah Parni ini pertama kali diketahui oleh anaknya, Tukirman, Kamis (5/12/2019) pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Waktu itu, Tukiman bermaksud hendak memberi makan ternaknya yang berada di belakang rumahnya.
Saat keluar dari rumah, ia terkejut karena melihat ibunya gantung diri di sebuah kayu diletakkan melintang antara pohon Kelor dan Sirsak. Tukirman melihat ibunya gantung diri dengan lutut tertekuk menyentuh tanah dan kedua tangannya menjulur ke atas memegangi kayu di atasnya dengan kepala tertunduk.
Baca Juga: Kronologi Penemuan Satpam Gantung Diri di Kantor OJK
"Mbah Parni ditemukan dengan pakaian lengkap, penutup kepala berwarna cokelat, kain jarik batik dan baju berwarna hijau kembang-kembang dan gantung diri dengan kain warna merah,"tutur Aiptu Sidik Purnomo.
Melihat kondisi ibunya yang sudah tak bernyawa dengan cara tidak normal, Tukirman langsung berteriak minta tolong. Seketika itu warga langsung menyemut untuk menyaksikan kondisi mbah Parni yang sebenarnya. Dan ada warga yang melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Wonosari.
Mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung menuju ke lokasi kejadian bersama petugas Puskesmas Wonosari I. Petugas lantas memeriksa kondisi mbah Parni dan dari pemeriksaan yang mereka lakukan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, Mbah Parni meninggal murni karena gantung diri.
"Jenazah kami serahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," tuturnya.
Mbah Parni diduga bunuh diri karena menderita penyakit menahun yang tak kunjung sembuh.
Baca Juga: Satpam yang Tewas Gantung Diri di Kantor OJK Ternyata Buruh Outsourcing
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Tewas di Pohon Warga, Staf RS di Lombok Timur Akhiri Hidup Diduga karena Asmara
-
Aktor Korea Song Jae-rim Meninggal Dunia, Polisi Duga Akibat Bunuh Diri
-
Bom Meledak di Stasiun Kereta Pakistan, Lebih dari 20 Warga Tewas, 50 Lainnya Luka-luka
-
Perwira Israel Bunuh Diri Setelah Dipanggil Tugas Aktif, Picu Kekhawatiran Lonjakan Kasus Serupa
-
Detik-Detik Ibu dan 2 Anak Lompat dari Air Terjun Niagara, Rekaman CCTV Terungkap?
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony