Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Minggu, 15 Desember 2019 | 13:27 WIB
Ilustrasi kamar mandi. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Toilet berstandar internasional kini melengkapi fasilitas umum di dua titik di Kampung Wisata Tamansari, Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton Kota Jogja. Penyewaan toilet ini dilakukan secara online, pembayarannya secara nontunai, dan pintunya dibuka menggunakan PIN.

Dua toilet dengan fasilitas mewah ini dibangun melalui kerja sama antara Kampung Wisata Tamansari dengan penyedia aplikasi Jamban. Salah satu di antaranya merupakan hasil renovasi toilet di Sanggar Kalpika.

"Warga mendukung karena ini proyek percontohan pertama di Jogja, ada kamar mandi bertaraf internasional di dalam kampung dan dioperasikan secara online. Selama ini belum ada. Semoga nanti bisa ditambah. Kami akan ajukan tiga titik lagi," kata Ketua RW 09 Kampung Wisata Tamansari Sutantio Tri Harso, Sabtu (14/12/2019), dikutip dari HarianJogja.com -- jaringan Suara.com.

Sutantio mengatakan, selama sepekan biasanya turis mancanegara yang mengunjungi Kampung Wisata Tamansari mencapai seribuan, yang rata-rata berasal dari Eropa.

Baca Juga: Di Pawai Nitilaku UGM, Ganjar: Bikin Cebong dan Kampret Jadi Cepret

Sementara, saat ini ada 13 titik toilet umum di RW 09 dan RW 08 serta 15 rumah yang menyewakan toilet. Namun, seluruh toilet itu tak ada yang bertaraf internasional, sehingga, kata Sutantio, tak jarang turis mancanegara batal menggunakan toilet karena melihat kakus jongkok.

"Turis asing kalau enggak kepepet enggak mau, kadang masuk keluar lagi karena melihat kondisi [toilet]. Kalau [toilet] standar internasional kan biasanya duduk, karena mereka kalau melihat [jamban yang menggunakan dengan] jongkok itu asing," ucap Sutantio.

Keberadaan toilet berstandar internasional ini pun mendapat dukungan dari pemerintah dan dinilai sejalan dengan program pariwisata DIY, yang juga memberikan perhatian khusus terhadap kebersihan toilet di tempat wisata.

"Pemberian fasilitas toilet standar internasional melalui aplikasi Jamban ini sinkron dengan program kami. Seperti homestay di Nglanggeran, Mangunan, Tebing Breksi itu kami berikan subsidi agar membuat toilet taraf internasional. Minimal harus ada toilet yang duduk salah satunya itu, kamar mandi pakai shower, bersih kering, wangi," ungkap Kasubag Umum Dinas Pariwisata DIY Rahmat Suabadi.

Selain di Kampung Wisata Tamansari, CSO Jamban Anggie mengatakan, toilet modern ini juga disediakan di beberapa titik di SPBU Jalan Wates Sleman.

Baca Juga: Ditemukan, Daratan Paling dalam di Muka Bumi

Cara menggunakannya, warga perlu mengunduh aplikasi Jamban dari Play Store, lalu mengisi saldonya dengan sistem koin melalui GoPay. Satu koin digunakan untuk satu kali masuk toilet. Adapun harganya antara Rp3.000 hingga Rp4.000 untuk sekali menggunakan toilet.

Dengan koin tadi, pengguna akan mendapat PIN untuk membuka pintu toilet, yang di gagangnya telah tersedia kotak kecil untuk memasukkan nomor PIN secara digital. Fasilitas yang disediakan di toilet ini mulai dari shower, blower, cermin, hingga LCD display digital yang bisa dipakai sebagai media informasi.

"Kami masih menyasar fasilitas umum, tempat wisata. Kalau pemukiman belum, tetapi kalau ada event tertentu kami ada yang portable. Nanti akan kami pasang wifi juga, saat ini di dalamnya [toilet] sudah ada semacam layar digital," terang Anggie.

Load More