Ilustrasi CPNS (dok istimewa)
1. Pengumuman penerimaan: 11 November 2019
2. Pendaftaran Online: 11 s.d 24 November 2019
3. Pengumuman hasil seleksi administrasi: 16 Desember 2019
4. Masa sanggah: 17 sampai 19 Desember 2019
5. Pengumuman hasil sanggah: Minggu IV Desember 2019
6. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD): Februari 2020
7. Pengumuman peserta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB): Maret 2020
8. Seleksi Kompetensi Bidang (SKB): Maret 2020
9. Pengumuman akhir seleksi CPNS Pemda DIY Formasi Tahun 2019: April 2020
Untuk melihat daftar nama peserta yang lolos selsksi administrasi CPNS 2019 Pemda DIY, klik di sini.
Berita Terkait
-
Daftar Kode Kelulusan CPNS 2024 dan Artinya, Lulus atau Tidak?
-
Link dan Cara Cek Pengumuman Hasil Akhir Seleksi CPNS 2024
-
CPNS 2025 Kapan Dibuka?
-
Perjokian dan Keterlambatan Peserta Jadi Sorotan Tes SKD CPNS Papua Tengah
-
Sejarah Tes CPNS Pakai Komputer, Ternyata Gara-gara Ahok hingga Bikin Gubernur Marah-marah
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
Terkini
-
Batik Tulis Indonesia Menembus Pasar Dunia Berkat BRI
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin