SuaraJogja.id - Penangkapan dan penggeledahan terduga teroris di DIY pada Rabu (18/12/2019) mendapat tanggapan dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Sultan menyampaikan, munculnya kasus tersebut menandakan kondisi DIY seperti api dalam sekam.
"Kalau saya ya, dengan pengalaman ini, Jogja yang tenang itu sebetulanya ada sekam. Api dalam sekam," ujar Sultan di Kompleks Kepatihan, Kamis (19/12/2019).
Karena merasa kondisi DIY aman, kata dia, maka terduga teroris pun dengan mudahnya bersembunyi di kota ini. Mereka beranggapan masyarakat di kota ini bisa lengah dan tidak memperhatikan keberadaan mereka di tengah-tengah lingkungan tempat tinggalnya.
"Ya kalau seperti itu[lengah], [Jogja] jadi tempat bersembunyi karena aman. Masyarakat kan masa bodoh," tandasnya.
Baca Juga: 60 Menit yang Berharga, Ini Pertolongan Pertama Serangan Stroke
Karenanya, Sultan kembali menegaskan bahwa program Jaga Warga harus dimaksimalkan. Program pengoptimalan peran dan komunikasi warga dan perangkat desa dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masing-masing wilayah akan jadi salah satu solusi mencegah masuknya orang yang terindikasi teroris di kampung atau desa.
Program yang diterapkan sejak 2015 ini mengharuskan warga dan perangkat desa untuk melakkan pengamanan di lingkungannya masing-masing. Warga bisa bertanggung jawab mengawasi dan menjaga keamanan serta saling berkomunikasi di wilayahnya masing-masing.
"Masyarakat suruh lapor pak lurah atau dukuh saat punya tamu kan sekarang ini wegah [tidak mau], nak iso [kalau bisa] pak lurah yang datang. Maka jaga warga ini fungsinya di situ," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Kuasa Hukum Warga Tamansari Ajukan Banding Usai Hakim PTUN Tolak Gugatan
Berita Terkait
-
Sahroni Bagikan Video Penggeledahan Diduga Ruang Stafsus Budi Arie, Kejagung: Itu Kasus Duta Palma
-
Geledah Sejumlah Rumah Terkait Korupsi IUP di Kaltim, KPK Bongkar 4 Brankas
-
Geledah Dinas Peternakan Jatim, KPK Sita Barang Bukti Kasus Korupsi Dana Hibah
-
KPK Konfirmasi Geledah Dinas Peternakan Jatim Terkait Kasus Pengurusan Dana Hibah
-
Geledah 10 Rumah Terkait Kasus Dana Hibah Pokmas Jatim: 7 Mobil, Duit Rp1 Miliar hingga Cincin Berlian Disita KPK!
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025