Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana | Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 20 Desember 2019 | 21:46 WIB
Sejumlah petugas kepolisian saat menyita sejumlah barang bukti di rumah terduga teroris di Dusun Kutu Wates, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Jumat (20/12/2019). (Suara.com/Muhammad Ilham Baktora).

SuaraJogja.id - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menyita sejumlah barang bukti saat menggeledah rumah terduga teroris berinisial PO (57) di Dusun Kutu Wates, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Jumat (20/12/2019).

Ketua RW 13, Dusun Kutu Ngemplak, Nur Hidayat (39) yang ikut melihat penggeledahan itu menyebut ada sejumlah botol berupa cairan zat kimia, barang elektronik dan juga beberapa buku disita polisi.

"Saya dijadikan saksi untuk menggeledah rumah orang itu oleh dua petugas Polda. Ada beberapa yang diamankan petugas saat penggeledahan. Seperti handphone, charger HP, Handie Talkie, stik dari besi, dan ada beberapa cairan, tapi apakah itu berbahaya atau tidak saya tidak terlalu paham," kata Hidayat ditemui wartawan di lokasi setempat.

"Ada sekitar 5-10 botol cairan yang diamankan. Selain itu beberapa buku seperti buku jihad dan Syiah juga diamankan. Saya juga melihat ada paspor yang juga dibawa petugas," imbuhnya. 

Baca Juga: Usai di Berbah, Densus 88 Anti-teror Geledah Rumah Terduga di Mlati, Sleman

Sejumlah petugas kepolisian saat menyita sejumlah barang bukti di rumah terduga teroris di Dusun Kutu Wates, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Jumat (20/12/2019). (Suara.com/Muhammad Ilham Baktora).

Hidayat mengatakan cairan zat kimia tersebut di dibagi ke sejumlah botol dan jerigen. Terdapat dua buah jerigen, dua botol minum kemasan dan dua tempat bekas cairan aki.

"Saya tidak paham apakah cairan itu berbahaya atau tidak, namun petugas juga memanggil unit Jibom untuk mengetahuinya," kata dia.

Selain cairan, lanjut Hidayat, sejumlah buku HTI, Khilafah dan buku bacaan keagaamaan yang dinilai keras juga dibawa petugas.

"Ada sejumlah buku yang dibawa petugas, diantaranya buku Hizbut Tahrir Indonesia, Khilafah, ada juga buku tentang syiah dan buku Islam yang dalam tanda kutip tak diajarkan dalam ajaran islam yang benar," kata dia.

Hidayat melanjutkan jika rumah terduga teroris menjadi satu dengan Paud yang dikelola oleh PO serta istrinya.

Baca Juga: Anggota Densus 88 Ditusuk-tusuk, Terbaring di ICU RSUD STS Tebo

"Rumah terduga menjadi satu dengan sekolah Paud yang dia kelola. Sudah sekitar empat tahun dia mengelola sekolah itu. Kebanyakan muridnya dari luar dusun ini," jelas Hidayat.

Sebelumnya dikabarkan, Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri kembali menggeledah rumah PO, terduga teroris di Dusun Kutu Wates, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Jumat. Penggeledahan itu dilakukan setelah polisi meringkus PO saat sedang berobat di Puskesmas Mlati.

Nur Hidayat yang juga sebagai saksi saat penggeledahan menerangkan jika petugas melakukan penggeledahan sendiri sekitar pukul 14.00 hingga 18.00 WIB.

Load More