SuaraJogja.id - Kemunculan ular kobra di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta setidaknya telah meneror warga di Padukuhan Kepek dan Tawarsari Kecamatan Wonosari sejak dua pekan terakhir.
Kali ini, ular yang memiliki bisa berbahaya itu muncul di pemukiman warga di Desa Putat Kecamatan Patuk.
Seperti yang dialami oleh Iswanto (38) warga Padukuhan Kepil, Desa Putat, Kecamatan Patuk. Laki-laki ini mendapati anak ular kobra di tas punggung miliknya. Tas punggung tersebut adalah tas yang selalu ia bawa ketika bekerja.
Penemuan anak ular kobra sepanjang 30 sentimeter tersebut bermula ketika dirinya mendapatkan order servis televisi di rumah tetanganya, Mbah Tupan, Sabtu (21/12/2019) malam. Selepas magrib, dia berniat berangkat membetulkan televisi ke rumah Mbah Tupan.
Baca Juga: Kobra dan Sanca Sepanjang 4 Meter Teror P2TP2A Jatinegara
Seperti biasa, ketika hendak berangkat, Iswanto selalu memastikan semua peralatan harus dibawa. Ia lantas masuk ke dalam gudang untuk mengambil tas gendong yang berisi semua peralatannya. Di dalam gudang, ia mencoba memeriksa isi tas gendong tersebut apakah sudah komplit atau belum.
"Saat itu, tanpa melihat terlebih dahulu tangan saya langsung masuk ke dalam tas karena ingin memastikan Tenol-nya sudah terbawa atau belum,"ujarnya.
Saat tangannya masuk ke dalam tas, ia menyentuh benda mencurigakan karena teksturnya empuk kayak bersisik. Khawatir benda tersebut adalah ular, ia langsung berlari menenteng tas ke luar rumah. Seluruh isinya langsung ia hamburkan di halaman rumahnya.
Merinding sekaligus lega karena setelah melihat ada seekor anak ular kobra di antara peralatan miliknya. Ia lantas berusaha mengambil kayu untuk membunuh ular kobra tersebut. Bersama ayahnya, ia berusaha membunuh ular yang tergolong berbahaya tersebut.
"Lega wong pas tangan saya masuk ndak digigit," katanya.
Baca Juga: Kobra Jawa Membludak Karena Tikus Berlimpah di Kota
Setelah ular tersebut mati, ayahnya langsung membakar bangkai ular tersebut. Karena kejadian tersebut, Iswanto pun urung pergi memperbaiki televisi warga. Karena kejadian tersebut baginya merupakan pertanda buruk akan terjadi jika nekat pergi.
Iswanto mengaku belum mendengar ada tetangganya yang juga menemukan ular kobra di rumahnya, kecuali dirinya. Namun, Iswanto mengaku penemuan ular kobra itu bukan yang pertama di rumahnya. Sebab beberapa hari yang lalu, ia sempat menemukan ular kobra dengan ukuran lebih besar dari ular yang ia temukan di dalam tas tersebut.
"Beberapa hari yang lalu saya juga menemukan ular kobra di kandang Gemak (puyuh) ukurannya lebih besar dari yang tadi," katanya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Detik-detik Menegangkan Evakuasi Ular Kobra dari Celana Dalam Pria, Netizen Ngakak: Mau Ketemu Saudara Kembar!
-
Polemik Teror Sekarung Ular Kobra Jelang Kunjungan Anies, Lawan Terancam?
-
Kronologi Rumah Eks Gubernur Banten Wahidin Halim Dilempari Sekarung Ular Kobra Dini Hari
-
Teror Ular Kobra di Rumah Eks Gubernur Banten, Relawan Nilai Kekuatan Oligarki Takut dengan Potensi Anies
-
'Luar Biasa Jahatnya' Relawan Kecam Teror Ular Kobra ke Rumah Eks Gubernur Banten Jelang Kunjungan Anies
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal